Wow, Jelang Idul Adha 2024, Gas 3 Kg Dipengecer Tembus Rp 40 Ribu

Wow, Jelang Idul Adha 2024, Gas 3 Kg Dipengecer Tembus Rp 40 Ribu

Gas ukuran 3 kg -Fahrozy Irsan Toni-

LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID -  Kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kabupaten LAMPUNG UTARA (Lampura), telah menjadi tradisi, khususnya hari kebesaran umat Islam. Seperti Idul Adha dan Fitri, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat. 

Bukan rahasia umum lagi, bila saat menjelang hari besar seperti saat ini Idul Adha kelangkaan dan harga tinggi tabung elpiji harus diterima masyarakat di Kabupaten Lampura. 

Bukan hanya mereka berada di wilayah perdesaan saja, di pusat Ibukota Kabupaten pun tak luput dari peristiwa itu.

Meski pemerintah, bersama satgas pangan selalu melakukan sidak seperti tidak ada gunanya. Sebab, pil pahit selalu diterima masyarakat. Dengan tidak adanya ketersediaan, atau stok kosong pada tabung elpiji 3 kg.

BACA JUGA:PMI Asal Lampung Utara Dipulangkan, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Hal itu diperparah saat ini mereka hanya mengandalkan itu, untuk menyajikan masakan bagi keluarga. Atau kebutuhan dasar masyarakat, sehingga cukup merepotkan.

Apalagi menjelang lebaran Idul Adha tahun 2024. Itu adalah kebutuhan dasar, seperti membuat kue dan membuat hidangan lauk - pauk lebaran lainnya.

Warga mengaku harus keliling jauh, hanya untuk mendapatkan kebutuhan dasar saat memasuki puasa tersebut. Itu pun belum tentu ada barangnya, kalau pun ada harga selangit.

BACA JUGA:Sistem PPDB Berubah, Begini Penjelasan Dinas Pendidikan Lampung Utara

"Kalau sekarang harga itu sudah tembus Rp 40 ribu per 3 kg, itu pun mencari sampai berkilo - kilo meter dulu. Bila tidak, maka tidak akan dapat," ujar salah seorang warga Kotabumi, Agus Efendi Minggu, 9 Juni 2024.

Meski di wilayah Kebun Empat, Kotabumi seperti daerah Merak, Kelurahan Tanjung Harapan dan sekitarnya ada beberapa pangkalan.

Namun, sayangnya tidak bertahan lama persediaannya. Hanya beberapa gelintir saja yang mendapatkannya, dan yang lain tidak pasti rimbanya.

BACA JUGA:Motor Tak Didapat, Pelaku Curanmor di Lampung Utara Babak Belur Diamuk Warga

Sehingga, warga harus membeli di warung eceran. Namun, hal demikian tidak mampu menutupi kebutuhan. Sebab, masih saja tidak ada barangnya.

Sumber: