Masyarakat Lampung Utara Tolak dan Putar Balik Kendaraan Overtonase Batubara yang Melintas

Masyarakat Lampung Utara Tolak dan Putar Balik Kendaraan Overtonase Batubara yang Melintas

Masyarakat meminta kendaraan batubara yang overtonase untuk putar balik-Fahrozy Irsan Toni-

LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID -  Ratusan massa gabungan dari perwakilan tujuh desa di dua kecamatan yang ada di Kabupaten LAMPUNG UTARA (Lampura), menggelar aksi menghalau armada kendaraan batubara dengan kapasitas muatan berlebih.

Warga yang berkumpul terpaksa mengambil sikap tegas dikarenakan kendaraan ODOL yang masih membandel tidak mengindahkan regulasi serta surat keputusan bersama (SKB) Forkopimda Lampura.

Hasil dari sweeping mobil tronton didapati fakta muatan batubara yang over kapasitas sehingga dipandang masyarakat, armada inilah yang menjadi biang kerok perusak jalan lintas tengah sumatera yang ada di wilayah Lampura.

Dalam aksi penghalauan, masyarakat didatangi rombongan pihak kepolisian yang akan memberikan himbauan serta pendekatan secara persuasif dengan harapan masyarakat mau membubarkan barisan sembari mencari solusi terbaik terkait polemik kendaraan ODOL yang dianggap jadi biang kerok kerusakan jalan.

BACA JUGA:Modal Kunci T, Warga Lampung Utara Gasak Motor di Parkiran Rumah Sakit

Kapolres Lampura, AKBP Teddy Rachesna melalui Kabag Ops Polres Lampura, Kompol Suharjono didampingi Kapolsek Abung Selatan, AKP Mardianto menghimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban umum. 

Masyarakat diminta untuk beristirahat dan membubarkan aksi, pihaknya berjanji akan mengawal persoalan ini hingga tingkat provinsi dan pusat.

"Menghimbau masyarakat jangan sampai mengganggu ketertiban masyarakat dan angkutan jalan. Kalaupun ada aspirasi, agar disampaikan keranahnya. Kalau harus ke provinsi, nanti saya kawal, biar tepat sasaran," kata Kabag Ops, Kompol Suharjono, Jumat dini hari 18 Mei 2024.

BACA JUGA:Polisi Ciduk Maling Buah Sawit dan HP di Lampung Utara, Begini Modusnya

Dirinya menghawatirkan jika masyarakat tetap bersikukuh memutarbalikkan kendaraan, ditakutkan terjadi kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa.

"Kalau begini kan istilahnya menghambat arus lalin. Kami (kepolisian) menghimbau masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, supaya koordinasi, mediasi, sehingga ada titik temu," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan masyarakat, Rifki yang juga warga Kecamatan Blambangan Pagar mengapresiasi kinerja Polres Lampura, untuk menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polres setempat. 

BACA JUGA:Soal Rekrutmen Panwascam, Akademisi Nilai Bawaslu Lampung Utara Harus Profesional

Menurutnya masyarakat dari 7 desa dengan meminta bantuan Laskar Lampung, tetap bersikukuh untuk bertahan dan melanjutkan aksi putar balik armada batubara.

Sumber: