Padi Terserang Hama, Pemkab Tubaba Intruksikan Ini

Padi Terserang Hama, Pemkab Tubaba Intruksikan Ini

Pemerintah melihat kondisi padi petani-Dokumentasi -

TULANG BAWANG BARAT, RADARTUBA.CO.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, meminta petani yang padinya terserang hama wereng segera mempercepat panen.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas setempat, Untung Budiono, melalui Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Yayit Zamhuri. 

"Untuk menanggapi keluhan para petani padi yang informasinya tanaman mereka banyak diserang hama wereng, saat ini seperti di Tiyuh (Desa) Margo Mulyo, Margo Dadi, Daya Asri, dan Gading Kencana. Maka cara penanganannya adalah segera di eradikasi atau mempercepat masa panen. Namun, bagi yang belum parah akan diberikan pestisida,"kata Yayit.

BACA JUGA: Kapolres Tubaba Sambut Pj Bupati Baru

Oleh karenanya, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyuluh pertanian atau PPL untuk turun langsung ke lokasi yang diserang hama tersebut, guna meninjau dan memberikan solusi kepada petani.

"Total jumlah PPL kita di Tubaba ini ada 50 orang. Untuk anggaran secara khusus di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam hal pemberian bantuan seperti obat atau pestisida tidak ada, apalagi bantuan untuk gagal panen.," jelasnya.

Lebih lanjut Yayit mengatakan, bagi yang padinya terserang hama wereng dan belum parah, maka pihaknya akan menyalurkan bantuan berupa obat atau pestisida yang bersumber dari provinsi.

BACA JUGA: Selamat! Tubaba Raih 2 Penghargaan Ini dari Pemprov Lampung

"Sudah puluhan kotak yang kita salurkan ke masyarakat untuk mengatasi serangan hama sejak awal tahun, hanya saja memang ada yang parah dan tidak, biasanya yang paling rawan adalah jenis padi varietas mapan,"terangnya.

Dirinya menjelaskan, berkaitan dengan upaya dinas dalam penanganan serangan hama padi, sebenarnya dari awal musim penanaman pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan melakukan pelatihan pembuatan pestisida nabati, karena informasi dari balai pusat pengendalian dan peramalan organisme pengganggu tumbuhan, bahwa memang tahun ini kemungkinan besar ada peningkatan suhu panas yang tinggi setelah terjadinya musim hujan yang berturut-turut pada tahun lalu, yang menyebabkan serangan hama wereng coklat juga meningkat.

"Kita melakukan secara intensif pelatihan dan pemaham pembuatan dan penggunaan pestisida nabati, karena kita meyakini dapat mencegah terjadinya hal yang seperti ini terutama pada tanaman padi, termasuk penanganan benih. Namun, ada yang mengikuti ada yang tidak," imbuhnya. (*) 

Sumber: