Masuki Musim Kemarau, Peternak di Bumi Nabung Lampung Tengah Mulai kesulitan Cari Rumput

Masuki Musim Kemarau, Peternak di Bumi Nabung Lampung Tengah Mulai kesulitan Cari Rumput

Seorang peternak mencari rumput untuk pakan ternak-Dokumentasi -

LAMPUNG TENGAH, RADARTUBA.CO.ID - Masyarakat wilayah timur LAMPUNG Tengah (Lamteng) yang mayoritas petani mengaku mulai merasakan musim kemarau dampak El Nino.

"Sudah hampir 20 hari tidak turun hujan, Mas. Panas terus. Terakhir (hujan) akhir bulan Juli kemarin," kata Jupri, petani di Kecamatan Bumi Nabung, Selasa 21 Agustus 2023.

Selain tanaman pangan singkong yang diusahakan tidak bisa tumbuh dengan normal, usaha petanian lainnya, yakni beternak juga sedang terancam.

Karena petani kesusahan mencari pakan rumput segar.

BACA JUGA:Seru, Kesenian Tradisional Kuda Lumping Meriahkan Peringatan HUT RI ke 78 di Tanggul Angin Lampung Tengah

"Nyari rumput untuk pakan sekarang susah Mas. Apalagi kami hanya peternak tradisional. Nyari rumputnya ya ngarit. Kalau (pakannya) beli tidak mampu," paparnya.

Dampak dari kondisi tersebut, perkembangan ternak sapi dan kambing menjadi tidak maksimal. Harga jual juga akan menurun.

Suwito, peternak lainnya mengatakan untuk menyiasati kemarau seperti ini, sejumlah peternak memanfaatkan onggok singkong yang diperoleh dari pabrik untuk pakan.

BACA JUGA:Genjot Perekonomian Warga, Ini Cara yang Dilakukan Kampung Gayau Sakti Lampung Tengah

"Tapi ya harganya mahal Mas. 1 kilo sekarang kisaran Rp250," paparnya.

Alternatif pakan lainnya yakni bonggol singkong. Itu diperoleh saat ada petani yang panen.

"Masalahnya petani jarang yang panen. Singkongnya sudah dicabut, meski harga singkong sekarang lagi bagus-bagusnya," paparnya. (*) 

Sumber: