Demo di DPRD, Guru Honorer Tulang Bawang Ini Perjuangkan Nasibnya Sambil Gendong Anak
Guru honorer Tulang Bawang menyampaikan aspirasinya-Rachmad Al Amin-
TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Pil pahit harus diterima seratusan guru honorer yang tergabung di PGRI Kabupaten TULANG BAWANG untuk tahun 2023.
Hal tersebut akibat tidak adanya formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Salah satu guru honorer, Nirma Sari (32) merasa kecewa tidak adanya pembukaan formasi PPPK di Kabupaten Tulang Bawang.
Sehari-hari, Nirma Sari mengajar di SMPN 3 Rawa Pitu, selama 14 tahun penantian agar diangkat menjadi ASN maupun PPPK.
BACA JUGA:BREAKING NEWS, Honorer Tulang Bawang Demo Saat Paripurna HUT RI Ke 78 Berlangsung
Akan tetapi, harapan tersebut hanya menjadi sebuah angan-angan dan harus menerima kenyataan bahwa tahun 2023 tidak ada formasi PPPK yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang.
Perjuangan dirinya, sejak tahun 2009 hingga 2023 dilalui dengan penuh pengorbanan, baik itu disaat cuaca hujan maupun panas terik.
Nirma Sari tetap mengajar dengan menempuh jauhnya jarak dari kecamatan Meraksa Aji ke Rawa Pitu. Jaraknya bahkan berpuluh-puluh kilometer.
BACA JUGA:Seratusan Guru Honorer Tulang Bawang Akhirnya Terobos Masuk Kantor DPRD
"Saya sangat berharap kepada pemerintah daerah melalui bapak Pj Bupati Tulang Bawang dan pemerintah pusat, khususnya pak Presiden Joko Widodo untuk dapat menerima suara kami para guru honorer yang belum mendapatkan kemerdekaan, agar Kabupaten Tulang Bawang dapat membuka formasi PPPK," ucapnya sembari berderai air mata dan menggendong anaknya.
Hal tersebut ungkapkan Nirma Sari pada saat melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Tulang Bawang.
Pantauan Radar Tuba saat ini perwakilan guru honorer sedang melaksanakan audiensi dengan perwakilan DPRD Tulang Bawang. (*)
Sumber: