Pendapatan Daerah Lampung Tengah Ditarget Rp 2,718 Triliun, Begini Rinciannya
Rapat Paripurna DPRD Lampung Tengah-Tika Sudarlis-
LAMPUNG TENGAH, RADARTUBA.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten LAMPUNG Tengah (Lamteng) menggelar rapat paripurna tentang kesepakatan bersama Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Lamteng Tahun Anggaran 2024.
Sidang dipimpin langsung Ketua DPRD Lamteng Sumarsono yang di dampingi para Wakil Ketua DPRD Lamteng, yakni Yulius Heri Susanto, Firdaus Ali, dan Muslim Ansori serta dihadiri para anggota Dewan lainnya.
Paripurna yang digelar di ruang Sidang DPRD setempat, pada Senin 14 Agustus 2023 juga di hadiri Sekda Lamteng, Nirlan yang mewakili Bupati Musa Ahmad, para staf ahli, asisten, Forkopimda Lamteng serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten Lamteng.
Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono mengatakan, sesuai amanat undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dan peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, maka sebelumnya kepala daerah telah menyusun Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS yang selanjutnya disampaikan melalui sidang paripurna.
BACA JUGA:Anggota DPRD Lampung Tengah Meninggal Dunia
"Paripurna ini digelar untuk mendapatkan kesepakatan bersama antara DPRD dan Pemkab Lampung Tengah sebagai dasar penyusunan RAPBD tahun anggaran 2024," ungkapnya.
Sementara itu, saat menyampaikan laporannya, juru bicara Badan Anggaran DPRD Lamteng, Ashari mengatakan setelah DPRD melakukan pembahasan dengan Pemkab maka rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2024.
Diketahui target pendapatan daerah tahun anggaran 2024 yang semula berjumlah Rp 2,702 triliun lebih, setelah pembahasan bertambah Rp 15,399 miliar lebih. Sehingga pendapatan daerah 2024 ditargetkan sebesar Rp 2,718 triliun lebih.
BACA JUGA:Tarik Investor, DPRD Lampung Tengah Beri Saran Maksimalkan Promosi di Website
"Rinciannya yakni target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula sebesar Rp 240,6 miliar lebih setelah pembahasan ditambah Rp 15,399 miliar lebih. Sehingga menjadi Rp 260 miliar lebih," ujarnya.
Ashari menambahkan, pembahasan rancangan KUA dan rancangan PPAS Tahun Anggaran 2024 menitikberatkan pada upaya peningkatan PAD.
Karena diperkirakan perekonomian mulai membaik dan bergerak positif setelah pandemi covid 19 serta masih banyak potensi ada yang bisa ditingkatkan.
BACA JUGA:Nahloh, Gara-gara Ini Anggota DPRD Lampung Tengah Ingin Usulkan Raperda Portal Jalan
"Untuk itu kami DPRD Kabupaten Lampung Tengah merekomendasikan Bupati Lampung Tengah untuk dapat meningkatkan dalam mencari sumber PAD," ujarnya.
Sumber: