Cegah DBD, Polsek Tanjung Raya Mesuji - Puskesmas Brabasan Kerjasama, Ini yang Dilakukan

Cegah DBD, Polsek Tanjung Raya Mesuji - Puskesmas Brabasan Kerjasama, Ini yang Dilakukan

Polsek Tanjung Raya dan Puskesmas Brabasan kerjasama cegah DBD-Dokumentasi -

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD).

Menyusul, hingga kini kasusnya masih membayangi wilayah Kabupaten Mesuji.

Polsek Tanjung Raya bersama team Tenaga Kesehatan Puskesmas Brabasan melakukan pengecekan kepada Warga yang di duga terjangkit DBD di Desa Gedung Mulya.

“Dalam giat itu Anggota kami bersama Team Nakes Puskesmas Brabasan mengecek lingkungan dan Warga yang di duga terjangkit wabah DBD," jelas Kapolsek Tanjung Raya IPTU Bambang

BACA JUGA:Warga Terjangkit DBD di Mesuji Lampung Capai 129 Orang

Giat tersebut dilaksanakan menindaklanjuti laporan dari warga bahwasannya ada beberapa Kepala Keluarga di lingkungan tersebut yang diduga terjangkit Wabah DBD, bahkan sudah ada warga yang di rawat di Rumah Sakit Umum Ragab Begawe Caram Mesuji.

Iptu Bambang menambahkan, dari hasil pengecekan tersebut Pihak Kesehatan yang bekerjasama dengan Pihak Kepolisian akan melakukan Fogging di sekitar lingkungan yang diduga adanya wabah DBD.

“Kami menghimbau kepada Masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, baik di rumah dan lingkungan sekitar, guna mencegah wabah DBD”. Pungkasnya.

BACA JUGA:Temukan 116 Kasus DBD, Pemkab Mesuji Gencarkan Fogging, Paling Banyak dari Kecamatan Ini

Sebelumnya Tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, dari Bulan Januari hingga Juni 2024 terdapat 136 kasus masyarakat yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Angka tersebut terus merangkak naik perbulan, hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mesuji Suyono.

"Iya benar, setiap bulannya terjadi penambahan jumlah warga yang terjangkit DBD," kata Suyono, Kamis 4 Juli 2024 kemarin.

BACA JUGA:Salut, 18 Tersangka Narkoba Berhasil Ditangkap Polres Mesuji pada Operasi Antik Krakatau 2024

Ia menjelaskan, penambahan kasus yang tercatat dinas per Januari sampai Juni 2024, mencapai 136 kasus.

Sumber: