Waspada, Hingga Pertengahan November, Kasus DBD Lampung Utara Tembus 124 Kasus
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD-Pixabay-
LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID - Hingga pertengahan November 2023 angka kasus positif demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten LAMPUNG UTARA (Lampura), kini mencapai 124 kasus.
Jumlah tersebut terus meningkat dari sebelumnya, yakni 120 kasus, per Mei 2023.
Meski tak mengalami pertumbuhan signifikan, namun masih diperlukan usaha bersama. Dalam menekan angka penyebaran DBD di Kabupaten setempat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampura, dr. Maya Natalia Manan menegaskan pihaknya terus mendorong masyarakat, dalam menggalakkan pola hidup sehat dan bersih dalam menangkal berbagai penyakit.
BACA JUGA:Waduh, 20 OPD Lampung Utara Dikabarkan Mangkir Pengembalian LHP BPK-RI
Yang dapat menyebabkan masyarakat sakit, khususnya DBD sering muncul saat peralihan ke musim penghujan seperti saat ini.
"Khusus diwilayah endemik, seperti di Kotabumi dan sekitarnya harus terus memberantas tempat - tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata dia melalui sambungan telepon Kamis, 16 November 2023.
Selain itu, menurutnya pihaknya juga melaksanakan berbagai aksi nyata dilapangan, mulai dari sosialisasi, PSN, sampai kepada fogging fokus wilayah yang didapati penyebaran DBD.
"Dalam memutus mata rantai penyebaran DBD, sehingga meminilisir penyebaran nyamuk Aedes aygepti. Penyebar mikroba penyebab demam berdarah," terangnya.
BACA JUGA:Dinas TPH Lampung Utara Sarankan Petani Tanam Padi Darat, Ini Alasannya
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kebersihan lingkungan, terutama dalam hal mengantisipasi penyebaran dengan meminimalisir terjadinya jentik nyamuk.
Seperti menutup, mengubur dan memberikan (3M) bubuk abate ditempat - tempat dapat menampung air atau menjadi sarang nyamuk.
"Penting bagi masyarakat, ikut aktif mendukung program pemerintah. Sebab, dengan keterbatasan petugas dan lainnya, hingga diperlukan usaha bersama," tambahnya.
Sebelumnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Lampura mencapai 120 kasus kurun waktu Januari hingga September 2023.
Sumber: