Dinas TPH Lampung Utara Sarankan Petani Tanam Padi Darat, Ini Alasannya
Kepala DTPH Lampura, Tommy Suciadi. -Fahrozy Irsan Toni-
LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID - Musim kemarau tahun ini membuat para petani di wilayah Kabupaten LAMPUNG UTARA (Lampura), merasa galau.
Betapa tidak, petani sangat kebingungan dalam menghadapi kemarau panjang yang membuat lahan tanaman menjadi tidak berfungsi.
Meski Fenomena El Nino diperkirakan akan berlanjut hingga Februari 2024 mendatang. Para petani hanya bisa pasrah dengan keadaan saat ini.
Hal tersebut membuat Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Lampura, menyarankan para petani agar menanam padi Gogo atau padi darat. Begitu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Lampura, Tommy Suciadi, saat diwawancari di ruangannya, Jumat 10 November 2023.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, Satgas Penanggulangan Kekeringan Lampung Utara Mulai Distribusikan Air Bersih
"Tapi memang prediksi BMKG, El Nino ini masih berlanjut. Bahkan kemarin diprediksi dampak ini bisa sampai bulan Februari 2024. Walaupun di bulan November hingga Desember sudah mulai ada hujan," paparnya.
Ia menilai, seharusnya jika musim normal, pada November ini, petani sudah melakukan musim tanam.
"Memang untuk beberapa hari kebelakang, sudah ada hujan di Kabupaten Lampura meskipun belum merata," ungkapnya.
"Lalu terkait dengan periodisasi tanam, sebenarnya untuk Oktober seharusnya sudah mulai musim tanam, kalau musimnya normal," tambahnya.
BACA JUGA:Permasalahan BUMDes Kalibalangan Lampung Utara, Masyarakat Merasa di Adu Domba
Namun, ia menyebutkan, petani diarahkan untuk melakukan penanaman padi Gogo atau padi darat. Hal tersebut, mengingat musim hujan yang masih relatif panjang, tentu petani harus menanam padi darat, guna untuk mengantisipasi kekurangan air.
"Untuk di lapangan, kawan-kawan petani saat ini sedang mengarah kepada penanaman padi atau sering disebut sebagai padi darat," katanya.
Ia memaparkan, padi ini tahan terhadap cuaca panas, dan tidak terlalu membutuhkan air yang terlalu banyak.
"Nah ini kita sudah mulai siap-siap. Cukup hujan 2 hingga 3 kali, para petani sudah mulai tanam," tuturnya.
Sumber: