Selamat Jalan Prof. Dr. Sitanala Arsyad, M.Sc, Tunai Sudah Misi Muliamu
Prof. Sitanala memimpin langsung pengukuran lahan kampus Unila Gedung Meneng tahun 1973-Arsip Dok. Unila-
Oleh: Prof. Admi Syarif, PhD
Guru Besar FMIPA Unila.
LAMPUNG, RADARTUBA.CO.ID - "Putra-putri Lampung harus mendapat pendidikan yang baik," ujar Prof. Dr. Sitanala demikan jawaban beliau ketika pertama kali diminta oleh tim Unila untuk menjadi rektor pertama di awal tahun 1970an.
Saat itu, ia mengajukan permintaan kepada Gubernur bahwa Unila minta lahan minimal 50 hektare, guna membangun kampus Unila.
Gayung bersambut saat itu Gubernur Lampung bersedia menghibahkan tanah untuk kampus Unila di Gedung Meneng.
“Kita ingin mengembangkan Unila menjadi Universitas yang besar”, tambahnya.
BACA JUGA:Obituari Untuk Aak Eddy Rivai: Tunai Sudah Misi Muliamu
Demikian beberapa kalimat yang saya dengar dari beliau dalam beberapa percakapan (Bapak bogor, demikian saya memanggilnya), terutama terkait penulisan buku Sejarah pendirian Unila.
Pria kelahiran 21 Maret 1934 di Gunung Sugih, Lampung Tengah, Suami dari Rosmala Dewi (Wafat 11 Juni 2018) dan ayah dari 4 putri ini memang dikenal sedikit bicara namun sangat tegas.
Bukan hal yang berlebihan jika bercerita tentang Unila, kita tidak terpisah dengan sosok Prof. Dr. Sitanala.
Mendengar kabar wafatnya beliau kemarin sore, tentu semua bersedih, meski tak harus berlinang air mata.
BACA JUGA:Deretan Alumni Unila yang Sukses Jadi Kepala Daerah dan Pejabat Publik
Kita kehilangan putra terbaik yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Siloam Bogor, kemarin, Jumat 22 September 2023, pukul 15:29 WIB.
Sitanala Arsyad dikenal sebagai putra Lampung yang mendedikasikan hidupnya pada bidang Pendidikan di Indonesia.
Sumber: