Daftar Kampus Penerima Mahasiswa Asing di Lampung, Cek Siapa Paling Banyak
Universitas Lampung-Dok. Unila-
LAMPUNG, RADARTUBA.CO.ID - Tidak hanya kampus dunia saja yang terbuka akan kebebasan mengeyam pendidikan tapi termasuk kampus yang ada di Lampung, Indonesia.
Ya, pada masanya perkembangan perguruan tinggi negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) semakin banyak berkembang dan tumbuh setiap tahunnya.
Sebagai wujud keterbukaan dunia pendidikan kampus-kampus yang ada di Lampung tidak hanya menerima mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia saja, bahkan diantaranya banyak menerima mahasiswa asing sebagai salah bentuk kerjasama diplomasi atar negara.
Bahkan diantaranya banyak mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus Lampung dari negara yang tengah mengalami konflik perang seperti Palestina.
BACA JUGA:Polres Tulang Bawang Jaga Rumah Warga, Ternyata Masih Banyak Ditinggal MudikBACA JUGA:Deretan Alumni Unila yang Sukses Jadi Kepala Daerah dan Pejabat Publik
Sudah pasti dengan terbukaan ini, menentukan kualitas kampus yang sedikit demi sedikit menyentukan diri kepada dunia internasional tentunya dalam pendidikan.
Berikut beberapa PTN dan PTS di Lampung yang mempunyai mahasiswa asing dari berbagai negara.
Kampus tertua di Lampung ini kini mempunyai 20 mahasiswa asing diantaranya terdiri dari Palestina, Uzbekistan, Thailand, Yaman, Oman.
BACA JUGA:Bangga, 6 Kepala Daerah di Lampung Ini Jadi Alumni Kehormatan IPDN, 3 dari Tulang Bawang
"Untuk mahasiswa Palestina kini semakin sedikit, karena kondisi perang saat ini. Merka kuliah karena kita bantu, tetapi saat ini agak sulit untuk mereka masuk ke Indonesia," ujar Warek IV Unila Dr. Ayi Hadiat.
Universitas Negeri Islam Raden Intan Lampung (UIN RIL)
PTKIN pertama ada di Lampung ini juga masuk kedalam kampus yang paling banyak menerima mahasiswa asing untuk berkuliah, Mulai dari Malaysia, Thailand, Palestina hingga Mesir.
"Kira-kira mahasiswa asing di Kami itu ada sekitar 40 orang saat ini, ada dari Palestina 4 orang. Terbanyak dari Thailand dan Malaysia, Irak dan beberapa orang telah mendaftar tahun ini tapi untuk Iran tidak ada," ujar Warel I UIN RIL Prof. Alamsyah.
Sumber: