Sabtu Hari Terakhir Feni Peluk Erat Anaknya

Sabtu Hari Terakhir Feni Peluk Erat Anaknya

Suasana rumah duka-Yusuf AS-

"Korban ini memang tidak mengenal lelah, ia berusaha untuk menghidupi anaknya secara mandiri," kata Sulaiman kepada radarlampung.co.id (Grup Radar Tuba).

Diceritakan Sulaiman, bahwa setelah terjadi penjambretan korban sempat mengejarnya sembari berteriak jambret jambret jambret.

BACA JUGA:Tak Hanya Mahal, Ternyata Pupuk dan Obat Pertanian Juga Langka di Tulang Bawang Barat

Warga pun berhamburan keluar tak lama berselang hingga akhirnya Feni menabrak tumpukan tanah untuk perbaikan jalan.

"Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami retak di bagian kepala,"papar Sulaiman lagi. 

Setelah kejadian korban langsung dibawa ke Puskesmas Kartaraharja, namun lantaran luka yang dideritanya cukup parah, tim medis tidak sanggup untuk menanganinya.

BACA JUGA:Melawan Saat Akan Ditangkap, Pelaku Curas Dihadiahi Timah Panas Polres Tulang Bawang Barat

Korban dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada,  Bandar Jaya, Lampung Tengah, untuk dilakukan operasi.

Namun lantaran penanganan di rumah sakit tersebut harus menunggu antrian pasien lain, akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Handayani, Metro. 

Ketika sampai di rumah sakit tersebut, korban langsung dioperasi pada Senin kemarin kemarin.

Operasi pun dilakukan dengan menggunakan biaya pribadi sekitar Rp70 juta.

BACA JUGA:Belum Lama Dibentuk, Ini Daftar Nama-Nama Kapolres Tulang Bawang Barat Lampung

Besarnya biaya tersebut lantaran biaya perawatan kecelakaan lalu lintas tidak ditanggung oleh BPJS.

Dilanjutkan Sulaiman bahwa HP milik korban ditemukan di Tugu Kerta Raharja dalam kondisi mulus tidak ada kerusakan apapun. 

Pasca kejadian, pihak korban yang merupakan Warga RK 4, Tiyuh Gunung Timbul, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, telah melaporkan hal ini kepada Polsek Tumijajar. (*) 

Sumber: