Banyak Pekerjaan Rumah, DPRD Minta Pj Bupati Lampung Utara Benahi RSUD Ryacudu

Banyak Pekerjaan Rumah, DPRD Minta Pj Bupati Lampung Utara Benahi RSUD Ryacudu

Rapat paripurna DPRD Lampung Utara-Dokumentasi -

LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID - Anggota DPRD Lampura, Nurdin Habim meminta kepada Pj Bupati LAMPUNG UTARA Aswarodi, untuk dapat melakukan pembenahan terhadap pelayan Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi.

Hal itu di sampaikan dalam rapat paripurna Penyampaian laporan pelaksanaan pertanggung jawaban APBD tahun anggaran 2023.

Anggota DPRD dari fraksi partai Gerindra itu juga meminta kepada Pj Bupati Lampura untuk segera memberhentikan aktivitas pabrik tapioka, ia menilai apa bila pabrik tapioka itu tidak di berhenti maka menuai permalasahan baru di Kabupaten Lampura.

"Saya minta kepada Pj. Bupati Lampura untuk segera melakukan memberhentikan aktivitas pabrik tapioka. Apabila ini tidak di berhentikan pak Pj Bupati, Maka ini akan menuai permalasahan baru," ujarnya.

BACA JUGA:Banyak Hutang, RSD Ryacudu Lampung Utara Ajukan Suntikan Dana Rp 2,5 Miliar

Selain itu, lanjut dia menuturkan, selain pabrik tapioka, terdapat DBH yang hingga sampai saat ini belum ada penyelesaian dari tahun ke tahun.

Belum lagi, pak Pj Bupati, penyaluran DBH yang hingga sampai saat ini belum diberikan kepada Lampura, 

"Saya meminta kepada pak Pj Bupati Lampura untuk dapat rekomendasi kepada Pj Gubernur Lampung, agar DBH kita segera bergulir," ujarnya lagi.

BACA JUGA:231 Kades di Lampung Utara Akan Diperpanjang Masa Jabatannya, Ini Jadwal Pengukuhannya

Pihaknya juga meminta Pj. Bupati untuk dapat melakukan pembenahan dan menuntaskan penyakit-penyakit Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi, termasuk di Dalam -Dalamnya.

"Karena apa pak Pj Bupati,  apa bila di dalam  pembangunan itu, masih orang -orang itu -itu saja, saya yakin maka di Rumah Sakit Umum Daerah Ryacudu Kotabumi tidak ada kemajuan," katanya.

Jangan lihat saudara, jangan lihat itu ada sepupu, jangan lihat titipan anggota DPRD, kalau untuk demi kemajuan Lampura kenapa harus pertahankan.

BACA JUGA:Keren, Lampung Utara Diganjar 11 Kali Penghargaan Kemendikbudristek

Kasihan dari dulu tidak ada pasien, masa dari puskemas setempat dan kecamatan tidak ada yang mau berobat. 

Sumber: