Semalaman Tidak Pulang, Warga Lampung Utara Ditemukan Meninggal Tergantung, Ini Dugaan Penyebabnya
Petugas melakukan identifikasi-Dok. Polres Lampura-
LAMPUNG UTARA, RADARTUBA.CO.ID – Setelah semalaman tidak pulang Sarta (32) warga Taman Jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten LAMPUNG UTARA (Lampura), ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung.
Dikabarkan korban sebelumnya sudah tidak pulang sejak hari Sabtu 13 April 2024 pukul 17.00 WIB, dan hingga pagi hari Minggu belum juga kembali, akhirnya keluarga dibantu dengan masyarakat sekitar memutuskan untuk mencari keberadaan korban.
Pencarian difokuskan di sekitar kebun dimana korban biasa mencari rumput untuk pakan ternaknya.
Korban ditemukan pertama kali sekira Pukul 10.00 WIB olah Herman, yang merupakan sodara korban.
BACA JUGA:Mbah Omen, Korban Salah Tangkap Polres Lampung Utara Dapat Kompensasi Rp 220 Juta
Sarta (32) Bin Hamami ditemukan dengan kondisi tergantung di pohon jengkol dalam kebun lada milik H.Udin yang berjarak sekitar 3 kilo dari rumah korban.
Menurut unit identifikasi bersama piket reskrim yang mengecek TKP korban meninggal dunia (MD) akibat gantung diri.
Setelah diidentifikasi, ditemukan luka dibagian jari telunjuk korban, namun petugas kepolisian mengatakan tidak ditemukan luka atau bekas tanda kekerasan pada tubuh korban.
BACA JUGA:Buruh Harian Lepas di Lampung Utara Ditemukan Meninggal Dirumahnya, Ternyata..
"Saat ditemukan Jenazah sudah dalam keadaan kaku, korban gantung diri menggunakan baju lengan panjang miliknya," ujar salah seorang anggota unit identifikasi Polres Lampura.
Sementara untuk motif yang melatarbelakangi korban nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis, diduga disebabkan faktor ekonomi.
Lebih lanjut petugas menjelaskan jika pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah, dan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,dengan membuat surat pernyataan.
BACA JUGA:Mobil Dinas Camat di Lampung Utara Lakalantas, Begini Kondisi dan Kronologinya
"Korban akan langsung di memakamkan hari ini juga di TPU desa setempat, dan keluarga korban sudah membuat surat pernyataan, bahwa keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," ujar Kasat Reskrim Polres Lampura, IPTU Boyoh.
Sumber: