Mendapat laporan, pihaknya di hari itu juga memanggil kepala sekolah dan dewan guru, serta siswa yang terlibat perselisihan dari dua sekolah untuk melakukan mediasi. Dihadiri pula Camat Seputih Surabaya.
Hasil mediasi, pelajar dari SMAN 1 Seputih Surabaya menyatakan tidak akan mengulangi perbuatan serupa ataupun perbuatan yang melanggar hukum terhadap pelajar SMKN 1 Seputih Surabaya ataupun orang lain.
"Kemudian para pelajar SMAN 1 Seputih Surabaya yang terlibat dalam perkelahian itu bersedia bertanggung jawab dengan membiyayai pengobatan korban yakni pelajar SMKN 1 Seputih Surabaya," ucap kapolsek. (*)