Perusahaan Jasa Bangun Rumah Asal Pringsewu Ini Diduga Tipu Konsumen, Janji 3 Bulan Selesai, Tapi..

Lebih mengecewakan lagi, Ia harus terpaksa menalangi pemasangan rangka atap rumah karena material tidak kunjung dikirim oleh PT MGI. Arif terpaksa membelikan terlebih dahulu kaso, reng, hingga balok kayu untuk pembuatan rangka atap rumah. 

Masalah yang dialaminya bukan itu saja, setelah terpaksa menalangi terlebih dahulu beberapa material pembangunan rumah, muncul masalah baru. 

BACA JUGA:Diduga Korupsi Dana BOS, Mantan Kepsek SMPN3 Bunga Mayang Ditahan Polres Lampung Utara

Ini karena tukang yang biasa mengerjakan pembangunan rumah mogok kerja karena diduga belum mendapatkan bayaran atau gaji dari perusahaan.

Pimpinan perusahaan itu pun terkadang sulit untuk dihubungi. Sekalipun bisa dihubungi Ia hanya menjanjikan akan segera menyelesaikan pembangunan rumah, namun hingga kini hanya omongan belaka.

Arif mengaku telah mengeluarkan anggaran yang banyak untuk pembangunan rumah impian yang hingga kini belum jadi. 

BACA JUGA:Polda Lampung Tetapkan 4 Tersangka Korupsi Bendungan Marga Tiga Lampung Timur, Ada Mantan Kepala BPN

"Nilai akad kontraknya Rp 95 juta, ditambah ada penambahan diluar akad sekitar Rp 17 juta," ungkapnya. 

Warga Labuhan Ratu itu tidak ingin muluk-muluk. Ia hanya ingin rumah impiannya dapat segera diselesaikan secepatnya. 

Namun jika tidak segera diselesaikan, Arif mengaku akan menempuh jalur hukum. 

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari PT MGI. (*)

Sumber: