'Marhabanan': Cara Bijak Ulun Lappung Menyambut Si Jabang Bayi

'Marhabanan': Cara Bijak Ulun Lappung Menyambut Si Jabang Bayi

Marhabanan: Budaya Lampung menyambut si jabang bayi-Dokumentasi -

Untuk umbul-umbul telur, dekorasinya disesuaikan dengan jenis kelamin bayi. Biasanya ada selembar kartu yang berisi foto bayi, nama dan tanggal kelahiran. 

Pada saat acara, bayi digendong mengitari tamu, biasanya oleh sang paman diikuti dengan beberapa orang  keluarga yang membawa nampan.

Doa-doa marhaban terus dilantunkan dengan penuh harap agar ananda menjadi anak yang sholeh/sholeha. 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan prosesi cukur rambut bayi tang dilakukan oleh sesepuh kampung, tokoh-tokoh atau keluarga sambil memegang bayi dan berdoa.

Iring-iringan bayi dimeriahkan dengan musik terbangan:m/qasidah dan lagu-lagu islami yang dibawakan anak-anak dari pondok.  Ketuka kita mendapat giloran memotong sedikit rambut pada baya, kita juga panjatkan doa. 

Saat jabang bayi diiterkan sambil semuanya membacakan berzanji. Sebagaimana kita ketahui berzanji merupakan bacaan yang dilantunkan dalam bentuk nada  pada beberapa momen tertentu. 

Tentu tidak lupa disenandungkan puji-pujian untuk Rosullah “Ya rasul salamualaika, ya habib salamualaika …”. Para tamu fan undangan kemudian satu-persatu disemprot dengan minyak wangi.

Saat pulang, tamu undangan membawa oleh-oleh berupa telur yang diberikan  umbul-umbul dan hiasan uang kertas. 

Luar biasa, Lampung memang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum. Dang lupa BaHAGIA geh! (*) 

Sumber: