Sedih, 189 Hektare Sawah Petani Mesuji Diprediksi Gagal Panen, Ini Kata Pemerintah
Petugas melihat kondisi persawahan yang mulai mengering-Dokumentasi -
MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Seluas 189 hektare sawah milik petani di MESUJI diprediksi akan puso atau gagal panen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Mesuji, Halwan.
Dia menjelaskan kondisi itu tersebar di Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Simpang Pematang.
"Dominasi wilayah yang akan puso ada di Rawajitu Utara. Untuk data yang gagal panen sedang dalam proses pengamatan," katanya pada Kamis 5 Oktober 2023.
BACA JUGA:164 Hektar Sawah Mesuji Terancam Gagal Panen, Begini Kata Dinas Pertanian
Di musim tanam II ini, lanjut Halwan, estimasi panen seluas 28.584 hektare.
"Dari luasan itu, estimasi produksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 148.632 ton. Dan harga GKP saat ini ada di kisaran Rp6.900 per kg," lanjut Halwan.
Dengan tingginya harga GKP ini, dirinya memastikan petani mendapatkan banyak keuntungan.
"Pastinya pendapatan yang diterima petani meningkat. Namun kami mengimbau petani untuk dapat menyisihkan sebagian hasil panen untuk musim tanam berikutnya," lanjutnya.
BACA JUGA:30 Desa di Mesuji Jadi Sasaran Pendistribusian Air Bersih, Efek Kekeringan Dampak El Nino
Dirinya pun meminta petani untuk menunda masa tanam sebelum turunnya hujan.
Hal ini karena hingga saat ini wilayah Kebupaten Mesuji belum kunjung turun hujan.
"Tentu yang sudah panen ini ada yang mau tanam. Kami anjurkan jika di awal Oktober tidak ada hujan, jadwal tanam harus mundur untuk hindari kerugian. Memang regulernya penanaman dimulai di bulan Oktober," kata dia. (*)
Sumber: