Sudah Lama Mangkrak, Pembangunan Irigasi Gantung Dikeluhkan Petani Mesuji

Sudah Lama Mangkrak, Pembangunan Irigasi Gantung Dikeluhkan Petani Mesuji

Pembangunan irigasi gantung di Desa Bandar Anom mangkrak, petani mengaku dirugikan-Dokumentasi -

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Petani mengeluh. Pasalnya irigasi gantung yang dibangun di Desa Bandar Anom, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten MESUJI tiga tahun mangkrak.

Keberadaannya pun dikeluhkan petani yang dinilai menganggu aktifitas petani, Minggu 17 September 2023. 

Menurut salah satu petani Sulitno (55), jika irigasi dibangun diatas tanah milik masyarakat.

Pembangunannya pun tanpa ada pemberitahuan apapun kepada petani.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembagunan Terminal Tipe C Mesuji, Kejaksaan Segera Panggil Pejabat Kemendes PDTT

"Kalo tanggul kan hak PU, kalau lahan yang dipakai untuk irigasi gantung itu hak petani. Tidak ada hitam putih untuk persetujuan peletakan program negara itu kepada kami. Irigasi dibangun diatas sawah warga. Ini sudah hampir 3 tahun, belum jadi juga sudah banyak yang rusak," jelasnya. 

Keberadaan irigasi gantung yang membelah sawah warga pun dinilai merugikan petani.

Irigasi dinilai petani seperti pagar yang membuat mobilitas petani dari satu titik sawah ke titik lain harus memutar desa. 

BACA JUGA:3 Proyek Strategis Dinas Pendidikan Mesuji Dipantau Kejaksaan

"Posisi petani rugi, mobilitas alat panen, segala kegiatan yang ada jadi lebih sulit, harus memutar. Keberadaan irigasi seperti pagar. Tentang bangunannya itu, tak ada penjelasan apapun hingga detik ini," lanjutnya.  

Wahyu, yang juga warga setempat tuturkan jika masih ada pekerja yang memperbaiki irigasi gantung.

"Kadang kadang masih ada yang kerja, seperti menambal yang pecah, bikin kupingan irigasi. Namun jika irigasi ini benar benar jalan, kami alhamdulilah, namun sudah hampir 3 tahun tidak ada kejelasan," tuturnya. 

BACA JUGA:Bebas Dari Penjara, Mantan Bupati Mesuji Khamami Ingin Fokus Ini

Berdasarkan informasi yang dihimpun, irigasi gantung dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Sumber: