Ikan Sungai Kerap Diracun, Nelayan Way Kiri Tulang Bawang Barat Merugi Besar
Seorang nelayan beraktivitas melintasi wilayah rawa Tulang Bawang-Muhammad Zainal Arifin-
TULANG BAWANG BARAT, RADARTUBA.CO.ID - Masyarakat kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten TULANG BAWANG BARAT, Lampung mengeluh.
Pasalnya, seringkali warga menemukan ikan-ikan mati mengambang di bantaran Sungai Way Kiri yang melintasi Tiyuh Karta, Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Tiyuh Gunung Katun Malai dan Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tubaba.
Musim kemarau seperti ini seringkali Sungai yang menjadi tempat masyarakat mencari nafkah diracun.
Hingga saat ini belum satu pun oknum beracun ikan yang sampai ke meja hijau.
Sementara itu sejumlah masyarakat yang menggantungkan hidupnya di aliran sungai tersebut saat ini mengalami kesulitan.
"Ini sebagai dampak seringnya sungai ini diracun oknum-oknum yang sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dilacak. Sungai ini merupakan tempat kami mencari nafkah untuk menghidupi keluarga," ungkap Supri salah satu warga yang ditemui Radar Lampung (Grup Radar Tuba).
Keluhan ini dirasakan oleh masyarakat empat tiyuh yang ada di Kecamatan Tulang Bawang Udik.
BACA JUGA:Ubah Kebiasaan Nelayan Tangkap Ikan, Stasiun Meterologi Maritim Lampung Gelar SLCN di Mesuji
Bukan hanya itu masyarakat pemancing lainnya juga yang datang dari berbagai tiuh yang ada dalam Kecamatan Tulang Bawang Tengah dan Kecamatan Tumijajar juga mengeluhkan seringnya sungai tersebut diracun.
"Setidaknya ketika ada pemancing yang masuk dan menyewa perahu-perahu warga tentu itu merupakan salah satu pendapatan tidak tetap warga. Tentu penyewaan perahu-perahu masyarakat tersebut juga akan membantu ekonomi masyarakat setempat," kata Romsi, warga Panaragan Jaya, Tulang Bawang Tengah, Tubaba.
Mereka meminta agar aparat kepolisian dapat Menindaklanjuti setiap informasi adanya keracunan ikan di Sungai Way Kiri tersebut.
"Kami merasa aparat kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sangat mudah. Tinggal panggil saja Kepala Tiyuh/desa atau aparatur setempat, tentu akan terbuka siapa pelakunya," katanya.
Sumber: