Pejabat Tulang Bawang Klarifikasi Peristiwa Bentak Dua Wartawan, Ternyata Begini..
Damai: Pejabat Tulang Bawang dan dua wartawan meluruskan klarifikasi soal kasus bentakan dan sama-sama berkomitmen membangun Kabupaten Tulang Bawang-Dokumentasi -
Kedua wartawan tersebut dan Asisten I Tulang Bawang juga sepakat untuk sama-sama berkontribusi membangun Kabupaten Tulang Bawang sesuai tupoksi masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, seorang Pejabat Tulang Bawang membentak dua orang wartawan saat meliput aksi demo guru honorer di Kantor DPRD setempat.
Dua wartawan yang dibentak saat menjalankan tugas jurnalisme tersebut yakni Gilang dari Media Saburai TV dan Rachmad Al Amin dari Radar Tuba.
BACA JUGA:Daftar Alumni Unila yang Jadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang Lampung
Peristiwa tersebut bermula saat dua wartawan melakukan konfirmasi terkait isu pemecatan guru honorer yang ikut dalam aksi demontrasi.
Ketika itu dua wartawan tersebut baru saja selesai mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang Ristu Irham soal isu pemecatan guru honorer yang ikut dalam aksi demontrasi.
Tiba-tiba datang Asisten I Pemkab Tulang Bawang Akhmad Suharyo.
BACA JUGA:Deretan Alumni Fakultas Pertanian Unila yang Jadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang
Dua wartawan tersebut kemudian mendapat bentakan pejabat Tulang Bawang tersebut.
"Saya ini juga wartawan, saya juga paham tentang kode etik. Kalian bertanya itu harus disebutkan narasumber itu dari mana jangan asal buat opini," bentak Ahmad Suharyo.
Pembentakan yang dilakukan oleh Asisten I tersebut sontak membuat keduanya terkejut.
Mengingat saat itu narasumber yang bersangkutan yakni Kepala Dinas Pendidikan yang sudah diwawancarai sudah selesai memberikan keterangannya.
BACA JUGA:Ternyata 10 Pejabat Tulang Bawang yang Berebut Kursi Pimpinan Tinggi Pratama, 1 Pejabat Lagi...
"Kami syok dengan ucapan yang terlontar dari seorang pejabat daerah, yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai wartawan dan berucap dengan nada tinggi kepada kami. Padahal kami tidak sedang mewawancarai beliau," terang keduanya.
Sebelumnya, Ketua PGRI Tulang Bawang Daniel Anwar saat mediasi di ruang rapat Sekretaris DPRD menyampaikan kegelisahan dan ketakutannya soal isu pemecatan kepada guru honorer yang ikut demontrasi.
Sumber: