Striptease Importir dan Pelapak Binaan Dalam Praktik Oligopoli Masih Anjloknya Harga Singkong di Lampung

Bang Aca-Dok Pribadi-
Kenapa tak demo lagi? “Untuk apa. Setiap demo kami harus mengeluarkan biaya sedikitnya Rp 200 ribu. Untuk biaya transportasi dan makan-minum selama demo. Hasilnya singkong tetap saja murah begini,” ujar Pardi warga Lampung Utara.
Menurut Pardi langkah yang dia lakukan adalah mengubah jenis tanaman ke Jagung. “Harapan saya tanam jagung masih lebih menguntungkan,” tegasnya.
Lalu, bagaimana mengatasi kondisi darurat saat ini, menurut saya perlu ada regulasi yang ketat terkait impor tapioka. Selain pengaturan waktu impor dan pemberlakuan tarif impor. (*)
Sumber: