Mengabadikan Wisata Rawa di Tulang Bawang, Surga Migrasi Fauna Australia dan Potensi Kawasan Konservasi

Mengabadikan Wisata Rawa di Tulang Bawang, Surga Migrasi Fauna Australia dan Potensi Kawasan Konservasi

Seorang nelayan beraktivitas melintasi wilayah rawa Tulang Bawang-Muhammad Zainal Arifin-

Untuk sampai ke lokasi tersebut, pengunjung dapat melintasi jalan dari Unit VIII. 

BACA JUGA: Fakta Menarik Kabupaten Tulang Bawang Lampung

Rawa Pacing sebenarnya sudah menjadi perbincangan sejak lama, khususnya bagi para pemerhati lingkungan dan satwa. 

Akan tetapi, masyarakat masih melihat Rawa Pacing hanya sebagai tempat mencari ikan, bercocok tanam dan menggembala kerbau.

Untuk kalangan pencinta alam dan pemerhati satwa langka, khususnya spesies burung. Rawa Pacing dahulu sudah lama menjadi laboratorium berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) lingkungan. 

Karena itu para aktivis dahulu beberapa kali pernah melakukan kunjungan di lokasi yang luasnya sekitar 3.000 hektare lebih itu.

BACA JUGA: 5 Kampung Termiskin di Tulang Bawang Berdasarkan Dana Desa

Kondisi alamnya yang masih asli, pepohonan khususnya kayu gelam masih berdiri tegak di tengah-tengah rawa. Kemudian semak belukar dan rerumputan masih mendominasi tempat berkumpulnya ribuan spesies burung langka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pemerintah daerah, dahulu Rawa Pacing pernah menjadi area konservasi dunia dan menjadi migran area (tempat berpindahan burung langka dari Australia). 

Maka dari itu Rawa Pacing memiliki keunikan tersendiri dari rawa-rawa yang ada di Indonesia. 

Sebab berbagai spesies burung jenis leher panjang dari Asia dan Australia bisa pindah ke Rawa Pacing dan berkembang biak di tempat tersebut.

BACA JUGA: 5 Kampung Terkaya di Tulang Bawang Berdasarkan Dana Desa, Ada yang Sampai Rp1,9 Miliar

Dahulu warga Australia pernah beberapa kali datang ke Rawa Pacing, kisaran awal tahun 2000-an.

Mereka datang untuk melakukan pembuktian tentang keberadaan burung Australia di Rawa Pacing. 

Di Rawa Pacing, selain bisa menjadi wisata alam (wisata rawa) juga bisa menjadi tempat untuk penelitian, khususnya terhadap berbagai spesies burung langka. 

Sumber: