Waduh, Gegara Jalan Rusak, Petani Mesuji Rugi Miliaran Rupiah
Jalan rusak rugikan petani Mesuji-Dok. Warga masyarakat-
MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Petani di Kabupaten MESUJI harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah di musim panen ini akibat buruknya kondisi jalan.
Petani harus mengeluarkan uang tambahan hingga Rp 1.500.000 per hektar untuk menyewa ojek untuk keluarkan gabah dari sawah.
Dengan luas panen di Bulan Maret dan April yang mencapai 16.972 hektar, kerugian petani ditaksir mencapai Rp 25,45 Miliar hanya untuk ongkos ojek gabah saja.
Warsito, petani asal Kecamatan Mesuji, katakan jika buruknya kondisi jalan menambah sengsara petani.
BACA JUGA:7 Calon Kepala Daerah Mesuji Kembalikan Berkas Pendaftaran ke PDIP, Berikut Namanya
"Situasi ini menang terjadi setiap tahunnya. Namun untuk musim panen tahun ini rasa sulit lebih terasa dengan rendahnya harga gabah yang hanya Rp 5.200 an per kg," jelas dia.
Masih kata dia, jika dalam satu hektar dapat panen mulai dari 7 hingga 8 ton gabah kering panen. Dan ongkos ojek gabah pun bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000 per karung sesuai dengan jarak tempuh.
Hal yang sama juga dikeluhkan Adi, petani asal Kecamatan Mesuji Timur.
BACA JUGA:Libur Panjang, Taman Kehati Sumbang PAD untuk Mesuji
Buruknya kondisi jalan, baik itu jalan kabupaten maupun jalan usaha tani kerap membuat petani merugi.
"Dengan harga gabah yang hanya segitu, kami tetap harus berusaha agar itu tetap harus terjual," tuturnya.
Dalam musim panen ini, luas panen di bulan Maret tercatat ada 3.413 Ha di Kecamatan Mesuji, 3.278 hektar di Mesuji Timur dan 93 ha di Rawajitu Utara.
BACA JUGA:Selamat! Pemkab Mesuji Kembali Raih Opini WTP dari BPK RI
Sedangkan luas panen di bulan April ada 2.311 hektar di Kecamatan Mesuji, 2.448 hektar di Mesuji timur dan 5.432 hektar di Kecamatan Rawajitu Utara. (*)
Sumber: