30 Warga Tulang Bawang Terjangkit DBD, Begini Kata Dinas Kesehatan
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD-Pixabay-
TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Dinas Kesehatan mencatat terdapat 30 orang di TULANG BAWANG terpapar penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Jumlah tersebut terhitung sejak bulan Januari hingga Maret tahun 2024. Yang mana mayoritas menyerang anak-anak pada usia dua sampai lima tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Fatoni saat ditemui mengungkapkan, adanya kasus DBD saat ini lantaran tingginya curah hujan yang melanda Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur akhir-akhir ini.
"Curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi adanya kejadian DBD di Tulang Bawang," jelasnya.
BACA JUGA:Temukan Kasus DBD di Kampung Ini, Begini Pesan Penting Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang
Ia menuturkan hingga kini terdapat 30 kasus DBD yang menyerang masyarakat, dan mayoritas pasien itu merupakan anak-anak usia 2 hingga 5 tahun.
"Hal ini dikarenakan pada usia tersebut anak-anak sangat rentan sekali terpapar virus, mengingat mereka belum bisa menjaga tubuhnya sendiri dari hal-hal yang berkaitan dengan gigitan nyamuk," papar Fatoni.
Menurutnya dari banyaknya kecamatan yang ada, kasus DBD yang paling tinggi menyerang berada di Kecamatan Banjar Agung.
"Wilayah yang menjadi lokasi padat penduduk juga menjadi faktor rentan tingginya angka DBD, seperti Kecamatan Banjar Agung yang saat ini menjadi kecamatan paling tinggi kasus DBD di Tulang Bawang," ucapnya.
BACA JUGA:Gelar Musrenbang 2025, Ini Fokus Pembangunan Pemkab Tulang Bawang
Menurut Fatoni adapun ciri-ciri gejala DBD sendiri meliputi demam tinggi, nyeri kepala berat, nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata, nafsu makan menurun, mual, dan muntah.
Terdapat juga bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam serta perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit.
"Bahkan penyakit DBD terparah juga bisa terjadi dan mengancam keselamatan jiwa yang mana dikenal dengan istilah sindrom syok dengue, maka dari itu bila merasakan gejala-gejala yang disebut langsung saja bergegas memeriksakan diri di Puskesmas terdekat," tuturnya.
Saat ini pihaknya sudah melakukan antisipasi, dengan memberikan himbauan melalui surat edaran Bupati di setiap Kecamatan, Kampung dan Puskesmas.
Sumber: