Naik Drastis, Harga Beras di Lampung Tengah Tembus Rp 13 Ribu Perkilogram

Naik Drastis, Harga Beras di Lampung Tengah Tembus Rp 13 Ribu Perkilogram

Harga beras di Lampung Tengah mengalami kenaikan-Suci Hartati-

LAMPUNG TENGAH, RADARTUBA.CO.ID - Dampak Iklim panas El Nino mulai dirasakan ke sektor harga pangan.

Lonjakan harga bahan pokok beras salah satunya mulai berimbas pada harganya yang terus merangkak naik.

Saat ini harga beras skala premium yang mayoritas di konsumsi masyarakat luas dari produk Kapal Layar sudah menembus harga Rp 13 ribu perkilogramnya.

Di beberapa toko kelontong yang menjual kebutuhan sembako di kawasan Seputih Agung, Lampung Tengah (Lamteng), harga beras premium untuk 10 kilogram tiga hari sebelumnya masih diharga Rp 127 ribu.

BACA JUGA:Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP di Lampung Tengah, Penjual Mulai Sosialisasi

Akan tetapi masuk pada awal bulan September sudah naik menjadi Rp 130 ribu. 

Sementara untuk harga yang 5 kilogramnya sekarang harganya sudah Rp 68 ribu, dari sebelumnya Rp 67 ribu.

Lilis pemilik toko kelontongan yang buka diseputar pasar tradisional Kampung Simpang Agung mengatakan, kenaikan beras terus terjadi tidak hanya di harga beras premium, untuk harga beras standar juga sama mengalami kenaikan.

BACA JUGA:Harga Gabah di Mesuji Terus Naik, Segini Sekarang Harganya

"Setiap 3 hari selalu ada informasi dari distributor harga beras naik lagi dan akan ada kenaikan kembali. Kami sebagai pedagang juga kadang bingung karena konsumen banyak yang mengeluh, dan dampaknya omzet penjualan beras ditoko kami juga menurun," ungkapnya.

Kenaikan harga beras juga terjadi dibeberapa daerah seperti di Seputih Jaya Gunung Sugih, hingga di pasar modern Bandar Jaya Plaza Kecamatan Terbanggi Besar, serta pusat perbelanjaan. 

Hal ini menurut Lilis karena petani mulai sulit menanam padi akibat kemarau.

BACA JUGA:Toko Jujur Sentosa Yukum Jaya Lampung Tengah Tawarkan Harga Telor Lebih Murah

Bahkan dibeberapa daerah sudah banyak yang dari lahan sawah yang tanahnya terbelah retak karena kekeringan dan kekurangan air. (*) 

Sumber: