Infrastruktur Berusia Pendek, Begini Kata Ketua DPRD dan Kejari Mesuji

Infrastruktur Berusia Pendek, Begini Kata Ketua DPRD dan Kejari Mesuji

Infrastruktur Mesuji banyak berusia pendek-Ardian Mukti-

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Infrastruktur di Kabupaten Mesuji, terutama jalan banyak yang berusia pendek. Ketua DPRD Mesuji Elfianah menilai ada beberapa faktor penyebab utama.

Elfianah menjelaskan kondisi ini terjadi bisa disebabkan karena memang kualitas nya yang buruk, juga karena karena pengawasannya yang kurang. 

"Bisa dari pengawasan yang kurang, bisa juga yang lewat melebihi tonase yang ditentukan karena jalan kita kelas tiga atau bisa juga karena kualitas pekerjaan yang asal asalan," katanya. 

BACA JUGA: Pemerintah Buka Akses Jalan Baru ke Mesuji Timur, Ini Calon Rutenya

Pihaknya pun akan meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih teliti terhadap setiap pekerjaan. 

"Kedepan para OPD untuk lebih teliti, jangan kesan pertama menggoda selanjutnya terserah anda, mubazir habiskan uang. Saat serah terima sementara pekerjaan (Provisional Hand Over-PHO) harus dicek dan teliti, jangan ada kerja sama, dan sebelum 6 bulan, jangan buru buru pemeriksaan lapangan serah terima akhir pekerjaan (FHO)," imbuhnya. 

Sementara itu Kejaksaan Negeri (Kejari) Mesuji menilai ada potensi korupsi pada proyek pembangunan infrastruktur, terutama pada perbaikan dan peningkatan ruas jalan rusak. 

BACA JUGA: Mesuji Kekurangan Vaksin Penyakit LSD Pada Ternak

Penilaian itu muncul setelah adanya aduan masyarakat mengenai kondisi sejumlah ruas jalan di Kabupaten Mesuji kembali rusak meski baru diperbaiki. 

"Ya proyek infrastruktur yang sarat korupsi juga tidak akan bertahan lama, cepat rusak," kata Kasi Intel Kejari Mesuji, Ardi Herlian Syah pada Rabu 24 Mei 2023.

Dia mengatakan salah satu sektor yang kerap jadi ladang korupsi adalah proyek pembangunan infrastruktur. Bahkan korupsi dapat terjadi sejak tahapan perencanaan awal, hingga pelaksanaan. 

BACA JUGA: Desa Kejadian Mesuji Kerjasama Pemanfaatan NIK, Simak Kegunaannya

"Salah satu sektor yang paling banyak dikorupsi adalah pembangunan dan infrastruktur. Dampak dari korupsi ini tentu saja kualitas bangunan yang buruk sehingga dapat mengancam keselamatan publik," kata dia.

Untuk itu Kejari Mesuji terus melakukan pengawasan terhadap setiap proyek yang berjalan di wilayahnya. Sebab korupsi tidak hanya berdampak pada kualitas hasil proyek, tapi juga pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber: