Keren, SMAN 1 Seputih Mataram Gelar Karya Bertema Bhinneka Tunggal Ika

Keren, SMAN 1 Seputih Mataram Gelar Karya Bertema Bhinneka Tunggal Ika

SMAN 1 Seputih Mataram gelar karya-Dokumentasi -

Karya yang disuguhkan bermacam–macam sesuai minat siswa seperti tarian dari berbagai daerah, drama kolosal, dan pembacaan puisi, serta menggelar karnaval.

Pelaksanaan gelar karya ini di awali dengan pembacaan doa, lalu dilanjutkan sambutan ketua panitia gelar karya, Yayun Riwinasti. 

BACA JUGA:SMAN 1 Trimurjo Lampung Tengah Komitmen Permudah Alumni Ambil Ijazah, Jika Ada Kendala Ini Solusinya

Acara dilanjutkan dengan pembukaan gelar karya oleh Nurlina selaku Kepala SMAN 1 Seputih Mataram, yang kemudian dilanjutkan sambutan Ketua Komite Pandeta Waller Panjaitan.

Penampilan vocal group siswa kelas XI dan XII juga ikut serta dalam memeriahkan acara.  

Acara dilanjutkan dengan penampilan karya siswa yang telah terbagi menjadi sembilan kelas.

Dengan diadakannya kegiatan gelar karya P5, siswa diharapkan dapat memperkuat karakter dan menggembangkan kompetensinya serta menggembangkan ketrampilan, sikap, dan pengetahuan serta dapat membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan berjiwa gotong royong.

BACA JUGA:Penjelasan Disdikbud Lampung Tengah Terkait PPDB di SDN 1 Komering Putih yang Hanya Dapat 3 Siswa

Kepala SMAN 1 Seputih Mataram Nurlina menyampaikan, sekolah yang dipimpinnya menerapkan kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2023 - 2024.

Muatan dalam kurikulum Merdeka ini tidak hanya intrakurikuler namun juga kokurikuler yakni berupa kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

Dikatakannya, tujuan proyek ini adalah untuk menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila, yang akan difokuskan pada penguatan tiga karakter utama yakni berkebhinekaan global, kreatif, dan berimtaq, serta berahlak mulia.

BACA JUGA:Tingkatkan Minat Baca, Lampung Tengah Dirikan 1.000 Taman Baca

"Diharapkan peserta didik mampu memahami keberagaman suku, agama, dan budaya di masyarakat, menghargai perbedaan, serta menjadikan perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa bukan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan," pungkasnya. (*) 

Sumber: