MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Musim kemarau yang mulai terjadi seperti saat ini, sejauh ini belum ada permintaan droping air bersih dari Desa yang ada di Kabupaten Mesuji.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji Sunardi.
Menurutnya jika memasuki bulan kemarau seperti saat ini belum ada laporan dan pantauan kita dilapangan terkait permintaan droping air bersih di Kabupaten Mesuji.
"Meski belum ada desa terdampak kekeringan, Pemkab Mesuji sudah mengantisipasinya dengan memetakan wilayah - wilayah yang rawan akan kekeringan saat memasuki musim kemarau dan sudah menyiapkan droping air jika dibutuhkan nantinya," katanya.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Pembagunan Terminal Tipe C Mesuji, Kejaksaan Segera Panggil Pejabat Kemendes PDTT
Ada 30 Desa yang rawan akan kekeringan yang ada di Mesuji yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Rawajitu Utara, Mesuji Timur, dan Kecamatan Mesuji.
Selain itu masih kata Sunardi Menghadapi perubahan cuaca Pemerintah Kabupaten Mesuji juga telah mengeluarkan (SE) Surat edaran Nomor : PB.OO/5/S9 /V.05/MSJ/2023 tentang imbauan terhadap Kesiapsiagaan menghadapi dampak El nino yang ditujukan Kepada Camat di tujuh Kecamatan yang ada di Mesuji dan kepada 105 Kepala Desa se-Kabupaten Mesuji dan para pimpinan Perusahaan dan Langkah-langkah Kesiapsiagaan Mengantisipasi Dampak EI-Nino.
Sementara di musim panas seperti saat ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) mencatat baru ada dua kasus kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Mesuji, Lampung.
BACA JUGA:Awas Kebakaran, 8 Titik Hotspot di Mesuji Lampung Terdeteksi
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran, Evakuasi dan Sarana Prasarana Damkartan Pemkab Mesuji Ardiansyah.
Tahun ini baru ada dua kasus kebakaran lahan milik warga.
Pertama di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.
Lalu di Desa Wira Bangun, Kecamatan Simpang Pematang. Sedangkan untuk waktu kejadiannya sendiri terjadi di hari yang sama pada 31 Juli 2023.
BACA JUGA:Mesuji Catat 2 Kebakaran Lahan, Disini Lokasinya
"Sama kebakaran lahan, untuk yang di Desa Wira Bangun itu karena sebelumnya dilakukan pembakaran oleh pemilik lahan," jelasnya.