LAMPUNG TENGAH, RADARTUBA.CO.ID - Umat Hindu Dharma Agung Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah peringati hari raya Kuningan, Sabtu 12 Agustus 2023.
Pada pukul 07.30 WIB Umat Hindu Dharma Agung berbondong-berbondong mendatangi Pure Dalem kampung setempat untuk mengikuti prosesi upacara persembahyangan hari raya Kuningan yang dipimpin langsung oleh Jero Mangku Dalem, pada Sabtu Kliwon Wuku Kuningan.
Ketua Adat Kampung Dharma Agung I Ketut Purwana di dampingi Gusti Putu Budiana saat ditemui usai prosesi persembahyangan di Pure Dalem mengatakan, hari raya Kuningan merupakan peringatan terhadap leluhur agar memohon keselamatan dunia dengan segala isinya.
Selain itu, hari raya Kuningan diperingati sampai pukul 12.00 WIB. Karena, mulai sore harinya para leluhur atau para Dewata sudah akan mulai meninggalkan Para Sentanenya atau alam semesta akan menuju Suniye Loka.
BACA JUGA:Diguyur Hujan, Anggota DPR RI dan Umat Hindu Rawa Dewa Lampung Tengah Tetap Khusyuk Beribadah
”Pada hari raya Kuningan, Umat Hindu memberikan suguhan apa adanya untuk bekal kealam surga dan para umat juga diwajibkan membuat Tamiyang sebagai simbul senjata Dewa Wisnu atau Dewa Pemelihara agar umatnya bisa dapat perlindungan dari segala marabahaya,” ucap Ketut Purwana.
Ia menuturkan, sebelum Umat Hindu merayakan hari raya Kuningan, Umat Hindu Kampung Dharma Agung telah merayakan hari raya Galungan.
Adapun, setelah selesai prosesi persembahyangan di Pura Dalam, para umat akan melakukan persembahyangan ke Pura Way Lunik di Bandar Lampung.
BACA JUGA:Umat Hindu Dharma Agung Lampung Tengah Rayakan Galungan
”Dari hari raya Galungan ke hari raya Kuningan umat Hindu di Kampung Dharma Agung melaksanakan Nawa Latri, yang bertujuan memuja saktinya Dewa Brahma, yakni Dewi Saraswati, Dewa Wisnu, saktinya Dewi Laksmi, dan Dewa Siwa, serta saktinya Dewi Durga,” kata Ketut Purwana.
Dikatakannya, hari Kuningan merupakan hari suci agama Hindu yang dirayakan setiap 6 bulan atau 210 hari sekali.
Yakni setiap hari Sabtu Kliwon Wuku Kuningan, 10 hari setelah hari raya Galungan.
BACA JUGA:Peringati Galungan, Umat Hindu Pasang Ini, Dapat Memberi Kemakmuran
Selain itu, hari Kuningan merupakan hari resepsi bagi hari Galungan sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma yang pemujaannya ditujukan kepada para Dewa dan Pitara agar turun melaksanakan pensucian serta mukti atau menikmati sesajen-sesajen yang dipersembahkan.
Selain itu, penyelenggaraan upacara Kuningan di syaratkan supaya dilaksanakan diwaktu pagi hari dan tidak dibenarkan setelah matahari condong ke barat.