Misalnya Agus Fathoni yang menjabat Dirjen Bina Keuangan Daerah di Kemendagri. Pun ada Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw yang menjabat Inspektur Jenderal Kemendagri.
"Ya eselon I, kan di Lampung banyak. Ada pak Agus Fathoni. Ada pak Tomsi. Tapi kalau pak Tomsi enggak bisa sebab beliau masih polisi aktiv," jelas Benni Irwan.
BACA JUGA:Melihat Harta Kekayaan Hanan A Rozak, Bakal Calon Bupati Tulang Bawang Lampung Dari Partai Golkar
Sekdaprov pun berpeluang menjadi Pj. Gubernur meskipun dalam hitungannya pensiun di tahun 2024.
"Tetap berpeluang, bisa saja kok. Seperti Pj. Gubernur Bangka Belitung itu, pak Ridwan Djamaludin. Dia Sekda. Dia menjabat Mei 2022, masa jabatan habis karena beliau pensiun di April 2023," kata dia.
Namun Benni bilang, yang berpeluang tidak hanya sebatas nama-nama itu saja.
Akan tetapi juga JPT Madya di Kementerian dan lembaga lain di Pemerintah pusat.
Benni kembali menegaskan nantinya pengiriman surat terkait usulan Pj. Gubernur ke DPRD Lampung akan dikirim secepatnya.
Namun, pengiriman surat dilakukan bertahap merujuk pada daerah mana yang gubernurnya berakhir masa jabatannya.
BACA JUGA:Ini Dia Kampung Paling Tajir di Tulang Bawang Lampung, Padahal Letaknya di Pelosok Daerah
Mengenai kompensasi, dijelaskan dia, tetap akan dibayarkan. Namun, Benni tidak membeber apa saja hak keuangan yang dibayarkan.
"Misalnya kalau Gubernur Lampung itu di Juni 2024, ya Gaji nya akan dibayarkan hingga Juni 2024. Setahu saya hanya Gaji. Tapi nanti saya pastikan lagi ya," katanya.
Beberapa nama calon kuat Pj. Gubernur Lampung mulai muncul seiring segera berakhirnya masa jabatan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Nama-nama calon kuat yang kemungkinan besar diusulkan sebagai Pj. Gubernur Lampung berasal dari beberapa instansi.
Ada yang berasal dari dalam pemerintahan Lampung, ada juga yang dari Kementerian.
Sejumlah sosok digadang-gadang akan diusulkan menjadi Penjabat (Pj.) Gubernur Lampung.