Kemudian ada panglima perang Pemprov Lampung atau ASN dengan kasta tertinggi di Lampung, Fahrizal Darminto.
Fahrizal kini menjabat sebagai Sekdaprov Lampung.
BACA JUGA:Sedih, Nenek Terpaksa Bohong Kepada Dua Cucunya Soal Kematian Ibu Mereka
Berbagai jabatan strategis dari era Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P juga pernah diembannya.
Diantaranya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Kemudian muncul nama Rahman Hadi.
Rahman Hadi merupakan pejabat eselon I di pemerintah pusat.
Dia adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD RI.
Sebelum menjabat Sekjen DPD RI, Rahman Hadi menjabat sebagai pimpinan biro umum Setjen DPD RI.
Selanjutnya ada nama Sahli Kemenpora Bidang Hukum, Samsudin.
BACA JUGA:Truk Plat BE Nyasar di Jakarta, Angkut Banyak Motor Diduga Hasil Kejahatan
Samsudin merupakan Lulusan Universitas Lampung dan digadang gadang juga bakal diusulkan menjadi Pj. Gubernur Lampung.
Tidak hanya ASN saja yang berpeluang, tapi juga bisa dari kalangan TNI Polri.
Anggota kepolisian dan prajurit TNI dapat menjadi penjabat kepala daerah sepanjang menduduki jabatan tinggi madya atau jabatan tinggi pratama dan sudah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian atau jabatan tinggi pratama dan sudah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian atau TNI.
Beberapa nama yang berpeluang menjadi Pj. Gubernur Lampung dari kalangan TNI-Polri diantaranya Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Tomsi Tohir Balaw.
Tomsi Tohir adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 29 Juni 2022 mengemban amanat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri.