Tidak hanya itu, Vespa VBB tidak memiliki saklar pada setang sebelah kiri.
Berbeda dengan Vespa Kongo, kendaraan ini memiliki saklar yang ada di setang sebelah kirinya.
BACA JUGA:Mengenal Terapang dan 3 Senjata Adat Lampung yang Mulai Dilupakan
Jacob Oswald Hoffmann merupakan sosok orang Jerman yang berjasa memasukkan kendaraan bermotor jenis Vespa ke Jerman.
Sayangnya, pada awal tahun 1955 kerjasama vespa dengan Hoffmann putus karena Hoffmann memilih mendesain kendaraan bermotor model sport.
Sejak itu, perusahaan Vespa GmbH Augsburg patungan dengan Piaggio dan Martial Fane Organisation.
Kerjasama ketiga perusahaan tersebut lalu menyediakan beberapa bagian untuk Vespa Messerschmitt.
Nah, ketika kerjasama dengan Augsburg inilah Vespa Kongo diorder untuk Indonesia.
BACA JUGA:Surat Sakti Menteri PAN-RB Teruji, Ribuan Honorer di Lampung Tetap Terima Gaji
Saat berkongsi dengan Messerchmitt (150 Touren dan GS) inilah kemudian dikembangkan kedua model dengan beberapa modifikasi.
Tidak hanya Vespa Kongo, GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc yang kala itu pertama kali dikenalkan ke publik di Tahun 1958.
Produksi terus berlanjut dan berkembang hingga Tahun 1963. Pada Tahun ini terjadi puncak perubahan skuter yang mengakibatkan produksinya tidak terlalu banyak lagi.
Lalu apa hubungan sejarahnya dengan bangsa Indonesia?
Asal kalian tau Vespa Kongo punya sejarah tersendiri bagi Presiden Soekarno dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kala itu.
BACA JUGA:Ternyata Ini Waktu Mustajab Untuk Berdoa yang Belum Banyak Diketahui
Faktanya, Vespa Kongo merupakan hadiah untuk para prajurit TNI yang kala itu ikut masuk di jajaran Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB.