RADARTUBA.CO.ID - Kedatangan dan kehadiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW selalu dinanti dan dirindukan oleh umat Muslim di Madinah pada zaman itu.
Tidak terkecuali untuk masyarakat Anshar dari suku Aus, Khazraj dan lainnya.
Kabar kedatangan Rasulullah SAW untuk pertama kalinya kala itu sudah terdengar oleh masyarakat Madinah sampai ke pelosok-pelosok.
Rasulullah SAW pertama kali tiba di Madinah disambut oleh masyarakat Anshar dari suku Aus, Khazraj dan sekitarnya.
BACA JUGA:Amalan Pagi Hari Pembuka Pintu Rezeki, Nomor 5 Bisa Membersihkan Hati
Masyarakat dengan suka cita menyambut kedatangan Rasulullah SAW di sebuah areal lahan yang disitu terdapat sebuah sumur.
Masyarakat sekitar menyebut tempat tersebut dengan sebutan sumur Azdaq.
Sumur Azdaq sendiri terletak di bagian barat Masjid Quba, cenderung ke arah selatan. Dahulu lokasi ini merupakan pekarangan rumah Bani Amr Ibn Auf.
Sumur Azdaq bernilai sejarah tinggi. Sebab pertama kali Rasulullah SAW tiba di kota Madinah disambut di sumur Azdaq ini.
Sumur ini disebut Azdaq karena di areal ini terdapat gugusan hutan pohon kurma yang lebat batang dan buahnya.
BACA JUGA:Berkunjung ke Wisata Alam 21 Tulang Bawang, Destinasi Peraih Anugerah Desa Wisata Indonesia
Lokasi hutan kurma ini mendapat pengairan dari sumur yang memancarkan mata air yang tak pernah kering dalam segala musim kala itu.
Karena itu, masyarakat Madinah menyebut sumur itu dengan Azdaq.
Dalam satu riwayat yang terdapat dalam kitab Wafa al-Wafa’, Imam al- Samhudi menuturkan bahwa tatkala orang-orang Madinah mengetahui kabar hijrahnya Nabi dari kota Mekkah, mereka setiap harinya keluar rumah dan berkumpul di daerah yang disebut Al-Hurra.
Kebiasaan ini selalu mereka lakukan berhari-hari, namun sosok Rasulullah SAW yang mereka kagumi itu tak kunjung hadir di Madinah.