Masih Temukan Kasus Ekploitasi dan Kekerasan, Tulang Bawang Lakukan Hal Ini

Selasa 18-07-2023,18:00 WIB
Reporter : Rachmad Al Amin
Editor : Muhammad Zainal Arifin

TULANG BAWANG, RADARTUBA.CO.ID - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang untuk mencegah kekerasan dan eksploitasi manusia.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Tulang Bawang dalam mencegah kekerasan dan eksploitasi manusia yakni melaksanakan giat sosialisasi dengan stakeholder terkait.

Pemkab Tulang Bawang yakin jika seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait dapat menjalin sinergi yang baik, kekerasan dan eksploitasi terhadap manusia dapat ditekan. 

BACA JUGA:Tulang Bawang Sebar 1.690 Bendera Merah Putih, Ini Tujuannya

Salah satu sosialisasi yang telah dilakukan Pemkab Tulang Bawang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yakni sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan (KTP) dan kekerasan terhadap anak (KTA) serta perkawinan anak di Aula Masjid Baiturrahman, Islamic Center Tulang Bawang.

Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang bawang Anthoni berharap hasil sosialisasi dapat di aplikasikan ke dalam masyarakat.

Sehingga, lanjutnya, Tulang Bawang dapat menjadi kabupaten Udang Manis.

BACA JUGA:Bertemu Forum Komunikasi Pondok Pesantren, Pj Bupati Tulang Bawang Sampaikan Pesan Menyentuh

Udang manis yakni kepanjangan dari: Unggul, Damai, Aman, Nyaman, Guyup, Mandiri, Agamis, Natural, Inovatif dan Sejahtera.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih banyak terjadi dan terkesan ditutupi. Karena itu diharapkan kekerasan dan eksploitasi manusia di Tulang Bawang melalui giat ini dapat semakin berkurang," kata Anthoni, Selasa 18 Juli 2023.

Sekda Tulang Bawang mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait untuk bersinergi dalam menangani permasalahan-permasalahan krusial seperti ini.

BACA JUGA:Pemkab Tulang Bawang Dukung Penuh Kehadiran ITBN, Ini Alasannya

"Kita semua harus responsif dan terus melakukan pendampingan-pendampingan agar tidak terjadi potensi kekerasan, baik terhadap perempuan maupun anak," ajaknya.

Anthoni juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam penanganan hal ini, sehingga diharapkan Tulang Bawang dapat terus mendapatkan predikat kabupaten layak anak. 

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari KUA di 15 kecamatan, perwakilan Ponpes di Tulang Bawang sebanyak 60 orang, tokoh adat, dan tokoh masyarakat setempat. (*) 

Kategori :