MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Melalui Bidang Perkebunan, menggelar kegiatan rencana aksi daerah berkelanjutan salah satunya melakukan pendataan dan konsultasi publik.
Konsultasi publik dilakukan di Balai Pertemuan BPP Tanjung Raya dengan mendatangkan perwakilan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dengan dihadiri oleh beberapa OPD terkait, seluruh camat, perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan para Kepala BPP Kabupaten Mesuji, serta perwakilan kelompok pekebun kelapa sawit.
Saat dikonfirmasi, Kabid Perkebunan, Johan Candradinata mengatakan bahwa tujuan utama dari konsultasi publik adalah untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Mesuji Distribusikan 28 Sapi Kurban pada Hari Raya Idul Adha 2024, Ini Perkiraan Tanggalnya
"Secara spesifik, konsultasi publik bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan umpan balik, mendapatkan pandangan, opini, dan saran dari masyarakat terkait kebijakan, program, atau proyek yang direncanakan," kata Johan Candradinata, Selasa 4 Juni 2024.
Selain itu menurutnya, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, memastikan bahwa proses pengambilan keputusan dilakukan secara terbuka dan bertanggung jawab, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana keputusan dibuat dan dapat mempengaruhinya.
"Membangun konsensus dan dukungan publik, mencari titik temu dan memperoleh dukungan dari berbagai pemangku kepentingan untuk memperlancar implementasi kebijakan atau program," ujarnya.
BACA JUGA:Cegah PMK, Pemkab Mesuji Berikan Vaksinasi Gratis di Posyandu Ternak
Selanjutnya, memperbaiki kebijakan dan keputusan, menggunakan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas kebijakan, mengidentifikasi masalah potensial, dan menemukan solusi yang lebih efektif.
"Dengan demikian, konsultasi publik merupakan alat penting untuk demokrasi partisipatif, memungkinkan masyarakat untuk berperan serta dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka," tambahnya lagi.
Dari hasil pertemuan, antusias para peserta sangat baik, dan semoga kedepannya dapat berjalan dengan lancar.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Pemkab Mesuji Perketat Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban
"Semua ini demi kepentingan petani sawit, juga supaya petani selalu mendapatkan bibit sawit yang berkualitas dan berlisensi jelas.
Dan yang tak kalah penting lagi, agar dikemudian hari tidak terjadi masalah agraria yang dapat menimbulkan konflik horizontal," tutupnya. (*)