Warga Mesuji Mengeluh Minimnya Sosialisasi Flu Singapura, Begini Kata Dinas Kesehatan

Senin 20-05-2024,06:08 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Muhammad Zainal Arifin

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Masyarakat Kabupaten Mesuji mengeluhkan minimnya sosialisasi dari petugas medis terkait adanya penyakit Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) yang kini tengah merebak terutama dikalangan anak-anak. 

"Ya, anak teman saya kemarin diduga terserang penyakit itu ada yang bilang Flu Singapura," kata Karim, salah satu Warga Tanjung Raya, Mesuji. 

Ia menduga di desa lain juga ada kemungkinan warga yang terkena penyakit ini, akan tetapi belum terdeteksi karena minim informasi.

Menurutnya, ciri-ciri penderita dari penyakit tersebut yaitu badannya panas, keluar bintik-bintik merah yang menjurus pada kulit terbakar, kulit terasa panas dan gatal.

BACA JUGA:Temukan 116 Kasus DBD, Pemkab Mesuji Gencarkan Fogging, Paling Banyak dari Kecamatan Ini

"Untuk itu lebih baik tim medis melakukan sosialisasi agar korban tak bertambah," harapnya.

"Paling tidak sosialisasi tentang langkah-langkah antisipasi terhadap penyakit Flu Singapura itu. Jangan sampai masyarakat resah," ungkapnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mesuji Suyono mengatakan, sampai sekarang pihaknya belum mencatat adanya kasus Flu Singapura berdasarkan laporan dari seluruh Puskesmas yang ada.

BACA JUGA:3 Nama Ini Diajukan DPRD Mesuji Jadi Pj Bupati, Tak Ada Nama Sulpakar

"Belum ada laporan," katanya kepada Radarlampung.co.id (Grup Radar Tuba), Minggu 19 Mei 2024.

Terkait sosialisasi, Suyono mengaku jika secara khusus pihaknya tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Hal tersebut karena penyakit ini sudah lama ada. Akan tetapi, saat awal masuk ke Indonesia dahulu pernah dilakukan soasialisai. (*)

Kategori :