MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Vaksin lumpy skin disease (LSD) tahap pertama yang berjumlah 500 dosis dan 2.000 dosis telah diterima Pemerintah Kabupaten Mesuji.
Namun jumlah vaksin yang telah diterima tersebut masih belum cukup untuk mengatasi penyebaran LSD di Kabupaten Berjuluk Bumi Ragab Begawe Caram ini.
Untuk itu Dinas Pertanian melalui Bidang Peternakan Mesuji mencatat jika saat ini masih membutuhkan lebih dari 3.000 dosis vaksin LSD untuk dapat mengcover 70 persen populasi sapi di Mesuji.
BACA JUGA: Salut! Mesuji Nihil Laporan Cacing Hati Hewan Kurban
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Mesuji Joni Hendri mengatakan, saat ini ada 9.629 ekor sapi di Mesuji.
Sementara itu untuk vaksin yang sudah turun sebanyak 2.500. Untuk target vaksin sendiri sekitar 70 persen populasi.
Meski begitu, pihaknya juga mempertimbangkan peternak yang sapinya enggan untuk divaksin.
"Ia, perlu dipertimbangkan jika masyarakat mau apa tidak dengan vaksin. Karena ada masyarakat yang tidak mau di vaksin sapinya," imbuhnya.
BACA JUGA: Tokoh Agama Sri Tanjung Mesuji Potong Sapi Kurban Presiden Jokowi
Saat ini, dosis vaksin tengah disalurkan di 3 kecamatan yakni Way Serdang, Tanjung Raya, dan Simpang Pematang.
"Memang di tiga kecamatan itu menjadi lumbung ternak sapi di Kabupaten Mesuji. Kami hingga kini terus berupaya agar vaksin dapat dengan segera tersalurkan," imbuhnya.
Sebelumnya Pemkab Mesuji memastikan tidak ada laporan indikasi cacing hati saat pemotongan hewan kurban di Mesuji.
BACA JUGA: Penampakan Sapi Kurban Presiden Jokowi Untuk Mesuji, Beratnya Hingga 900 kg
"Dari laporan temen-temen di lapangan, tidak ada yang terindikasi cacing hati saat pemotongan hewan kurban," ungkapnya.
Selain tidak ditemukan cacing hati pada hewan kurban, juga tidak menemukan penyakit LSD pada sapi yang dikurbankan. (*)