Dimana, ekonomi Lampung triwulan III tahun 2023 dibanding triwulan II tahun 2023 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,74 persen. Itu melemah jika dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 8,15 persen.
Kata Atas Parlindungan Lubis, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sebagian besar lapangan usaha yang tumbuh positif.
Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi yang tumbuh sebesar 7,37 persen.
Itu kata Atas Parlindungan Lubis didukung oleh pertumbuhan lapangan usaha pertambangan dan penggalian; jasa keuangan dan asuransi; serta jasa perusahaan yang tumbuh masing-masing sebesar 6,98 persen; 6,02 persen; dan 4,78 persen.
Meskipun begitu, disampaikan Atas Parlindungan Lubis masih terjadi kontraksi pada beberapa lapangan usaha, yaitu pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; pertanian, kehutanan, dan perikanan; serta Informasi dan Komunikasi yang terkontraksi sebesar 8,69 persen; 4,14 persen; dan 0,79 persen.
Struktur PDRB Provinsi Lampung triwulan III tahun 2023 menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tidak menunjukkan perubahan berarti.
Perekonomian masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 28,30 persen, diikuti Industri pengolahan sebesar 18,29 persen; perdagangan besar sampai eceran dan reparasi mobil sampai sepeda motor sebesar 13,62 persen: serta konstruksi sebesar 9,64 persen.
"Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Provinsi Lampung mencapai 69,85 persen," ujar Atas Parlindungan Lubis, Senin 6 November 2023.
BACA JUGA:559 Paket Pengadaan Barang dan Jasa 13 OPD Pemprov Lampung Telah di Tender, Segini Nilai DPA
Lanjut Atas Parlindungan Lubis, untuk pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2023 terhadap triwulan III tahun 2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,93 persen.
Pertumbuhan tersebut sedikit melemah dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,00 persen.
Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha, kecuali lapangan usaha administrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mengalami kontraksi sebesar 9,00 persen.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan; jasa lainnya; serta penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh masing-masing sebesar 13,46 persen; 13,22 persen; dan 11,84 persen.
BACA JUGA:774 Peserta Seleksi PPPK Pemprov Lampung Berubah Status Pasca Masa Sanggah, dari TMS Menjadi MS