Jelang Penetapan DCT, 4 Parpol di Mesuji Rubah Bacaleg, Ini Partainya

Kamis 12-10-2023,13:00 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Muhammad Zainal Arifin

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Kabupaten Mesuji mencatat ada empat partai politik peserta pemilu mengganti bakal calon anggota legislatifnya pada masa pencermatan rancangan daftar calon tetap (DCT).

Menurut Komisioner KPU Kabupaten Mesuji divisi Teknis Imani, hingga berakhir batas waktu masa pencermatan rancangan DCT pada 3 Oktober 2023 terdapat empat partai politik yang mengganti bakal calon legislatifnya di Mesuji. 

"Diantaranya yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," ujarnya pada radarlampung.co.id (Grup Radar Tuba), Rabu 11 Oktober 2023.

Dari empat parpol tersebut Jumlahnya ada 8 Bacaleg yang diganti.

BACA JUGA:Asik, KPU dan Bawaslu Mesuji Segera Tanda Tangan NPHD Pilkada, Segini Besarannya

Selain itu dia menambahkan, proses pencermatan DCT, dimana partai politik bisa membongkar pasang calonnya dengan memenuhi persyaratan dan kesepakatan internal partai politik, akan tetapi tidak boleh menambah jumlah calon.

Untuk proses selanjutnya, Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Mesuji akan melakukan penyusunan DCT yang akan diumumkan pada awal November.

Diberitakan sebelumnya KPU Mesuji targetkan partisipasi pemilih capai 85 persen, pada pemilu 2024.

BACA JUGA:KPU Mesuji Ajukan Anggaran untuk Pilkada 2024, Nilainya Gak Main-Main

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KPU Mesuji Ali Yasir dikantornya beberapa waktu lalu.

Menurut Acing sapaan akrabnya diharapkan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Mesuji meningkat dibandingkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 yang tercatat sebesar di atas 75 persen.

"Kami menargetkan minimal tercapai sebanyak 85 persen, masyarakat hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menyalurkan hak suara mereka sesuai dengan hati nurani," katanya.

BACA JUGA:Daftar Calon Sementara Caleg Mesuji Sudah di Rilis, KPU Akui Belum Terima Masukan Masyarakat

"Selain itu juga Kami terus melaksanakan sosialisasi secara masif tentang Pemilu 2024 baik melalui media maupun kegiatan tatap muka yang digelar secara door to door Mesuji agar angka partisipasi pemilih bisa meningkat," tuturnya.

Dengan gencarnya sosialisasi itu diharapkan masyarakat tahu bahwa Indonesia bakal punya hajat besar berupa pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 yang merupakan pesta demokrasi lima tahun. (*) 

Kategori :