TULANG BAWANG BARAT, RADARTUBA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, saat ini sedang menunggu petunjuk teknis (Juknis) penggunaan dana stimulan penanganan stunting di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini.
Sekadar diketahui sebelumnya bahwa Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat memperoleh dana stimulan penurunan stanting Rp6,098 Miliar yang diserahkan Wakil Presiden KH. Makruf Amin di Istana Negara pekan kemarin.
Pejabat Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang menunggu Juknis penggunaan anggaran tersebut.
Selain itu juga pihaknya sedang menunggu juknis penggunaan dana lainnya. Karena itu Tubaba juga memperoleh dana stimulan lain yang nilainya mencapai Rp17 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Majril mengatakan, bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan peruntukan anggaran penanganan stunting tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, hasil konsultasi itu akan kami peroleh sehingga penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan,"terang Majril.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, menerima insentif sebesar Rp6,098 Miliar.
Dana tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Prof. KH. Makruf Amin saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Słunting di Kantor Wapres Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta, kemarin.
BACA JUGA:Disaksikan Pj Bupati, ASN Tulang Bawang Barat Deklarasi Netralitas Pemilu 2024
Dana tersebut sebagai stimulus atas keberhasilan kabupaten berjuluk Ragem Sai Mangi Wawai ini menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 16.4 persen.
Pj. Bupati Tubaba M. Firsada mengatakan bahwa insentif fiskal kinerja tahun berjalan diberikan oleh wakil presiden atas kinerja Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan seluruh lapisan masyarakat atas penurunan angka stunting.
"Alhamdulillah kita mendapat insentif yang cukup besar, karena dari 97 daerah yang memperoleh dana tersebut, Tulang Bawang Barat ada pada urutan ke 29,"terang Firsada.
Dijelaskan Kepala Kesbangpol Lampung ini, Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Słunting ini di gelar pemerintah setelah adanya penurunan prevalensi stunting yang mencapai 9,2 persen dalam empat tahun terakhir.
BACA JUGA:Pendapatan Tulang Bawang Barat Tahun 2024 Diproyeksi Rp 905 Miliar