NASIONAL, RADARTUBA.CO.ID - Bagi umat muslim menjalani puasa Arafah dan Tarwiyah sebelum Idul Adha sangat dianjurkan.
Melakukan puasa Arafah dan Tarwiyah menjelang Idul Adha pada bulan Dzulhijjah memiliki banyak manfaat dan pahala yang besar.
Puasa Arafah dan Tarwiyah sebelum Idul Adha biasanya dilakukan oleh sebagian besar umat muslim saat bulan Dzulhijjah.
BACA JUGA: Jamaah Haji Lampung Timur Wafat di Arafah, Almarhum Pengasuh Salah Satu Pondok Pesantren
Keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah adalah dua puasa yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Ini terkait dengan ibadah haji yang dilakukan selama bulan Dzulhijjah.
1. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, satu hari sebelum wukuf di Arafah.
Beberapa keutamaan puasa Tarwiyah antara lain:
Puasa ini disunahkan bagi orang yang tidak sedang berhaji. Bagi yang berhaji, puasa ini tidak dianjurkan karena aktivitas fisik yang berat dalam persiapan wukuf di Arafah.
Puasa Tarwiyah merupakan sunnah yang dianjurkan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Meskipun bukan puasa wajib, puasa Tarwiyah akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Puasa ini juga menjadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah dan mempersiapkan diri secara spiritual menjelang pelaksanaan ibadah haji.
BACA JUGA: Jamaah Haji Lampung Timur yang Wafat di Arafah Ternyata Tokoh NU dan Inisiator Perguruan Tinggi
2. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dan hanya bagi mereka yang tidak sedang berhaji.