Meraih gelar sarjana pertanian pada tahun 1961, dari fakultas Pertanian Institut Pertanian, kemudian Sitanala memperdalam bidang keilmuannya, Sitanala melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 di Graduate School University of Georgia, Amerika Serikat dan lulus pada tahun 1963.
BACA JUGA:Kumpulan Alumni Unila yang Jadi Orang Penting di Indonesia, Dari Jenderal Polisi sampai Jaksa Agung
Kemudian ia menyelesaikan pendidikan jenjang S-3 pada bidang konservasi tanah dan meraih titel Philosophy of doctor (Ph.D) pada tahun 1965 di Universitas yang sama.
Sepulang studi di Amerika Serikat, ia kembali mengabdi pada almamaternya sebagai dosen konservasi tanah dan air.
Sitanala dapat dikatakan peletak dasar-dasar pembangunan Unila.
Ia memulai era baru Unila pada saat dikukuhkan sebagai Rektor yang didampingi oleh Rasjid Machsus Akrabi, S.H. selaku Sekretaris Rektor dan Alhusniduki Hamim, S.E. selaku Asisten Rektor I; Drs. Baichaki Nawawi selaku Asisten Rektor II; Drs. Bambang Sumitro selaku Asisten Rektor III, dan Drs. A. Fabil, Bc. Hk. selaku Asisten Rektor IV pada 28 Mei 1973.
BACA JUGA:Daftar Alumni Unila yang Jadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang Lampung
Ia mengawali kepemimpinannya dengan melihat urgensi pengembangan dan pembinaan Unila dalam hubungannya denga pembangunan daerah.
Terkait dengan hal tersebut, hal pertama yang dilakukan adalah menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) yang berisikan konsep pengembangan seluruh komponen Unila pada Kampus Gedung Meneng.
Pada awal kepemimpinan beliau, Fakultas Pertanian Unila disahkan dengan SK Mendikbud No. 0206/O/1973, tanggal 16 Nopember 1973.
Ia memulai pembangunan sarana dan prasarana Unila di kampus Gedung Meneng sekitar tahun 1975. Pembangunan dimulai dengan Gedung Fakultas Pertanian.
BACA JUGA:Deretan Alumni Fakultas Pertanian Unila yang Jadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Tulang Bawang
Kampus Unila gedung Meneng ini akhirnya diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada 1981.
Pada periode ini, secara berangsur-angsur kampus Unila Gedung Meneng dimulai diisi dengan jalan memindahkan Fakultas Pertanian, kemudian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), selanjutnya Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Hukum (FH).
Pada periode kedua beliau melakukan penyempurnaan susunan pimpinan dengan Alhusniduki Hamim, S.E., M.Sc (PR I), Rasjid Machsus Akrabi, S.H (PR II), Aris Panuju, S.E. (PR III) dan Drs. Madrie (PR IV).
Bersamaan dengan penyempurnaan organisasi/administrasi universitas dibentuk pula Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat,Perpustakaan Pusat, Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum, dan Lembaga Bahasa.