Way Kambas Sumbang Kejadian Karhutla Tertinggi di Lampung, Luas Kebakaran Hingga 2.700 Hektar

Rabu 20-09-2023,21:15 WIB
Reporter : Prima Imansyah P
Editor : Muhammad Zainal Arifin

Ia menyebut berdasarkan pengamatan BMKG, pada tahun 2023 ini disertai fenomena alam el nino berpotensi kemarau dan meningkatnya Karhutla.

BACA JUGA:Titik Panas Terpantau di 4 Kecamatan Lampung Tengah, Begini Kata BPBD

"Pak Menko Polhukam meminta Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar bersinergi dan saling membantu guna mempersiapkan sebaik-baiknya, baik dari kelengkapan sarana prasarana, anggaran, peraturan dan hal-hal terkait lainnya guna antisipasi meningkatnya potensi karhutla," ujar Lakoni.

Di tempat yang sama, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Thomas Tandi Bua mengatakan dampak dari karhutla itu sendiri diantaranya akan memusnahkan keanekaragaman hayati, meningkatkan emisi gas rumah kaca penyebab perubahan iklim dan menurunkan kualitas dan produktivitas tanah.

"Ini juga mengganggu kesehatan masyarakat, menimbulkan kerugian ekonomi dan mengganggu aktivitas pendidikan, sosial dan budaya masyarakat," ujar Thomas.

BACA JUGA:326 Titik Panas Terdata di Tulang Bawang, Paling Banyak di Kecamatan Ini

Thomas menuturkan pihaknya dalam pencegahan Karhutla dan antisipasi dari dampak el nino diantaranya melakukan penyuluhan, sosialisasi, kampanye dan literasi edukasi diwilayah rawan Karhutla.

Selanjutnya, memasang rambu-rambu, papan imbauan dan papan peringatan akan bahaya karhutla dilokasi strategis.

"Lalu meningkatkan pengawasan terhadap indikasi kejadian karhutla, melakukan patrol dan cek lapangan serta melakukan quick response dan kesiapan penanggulangan Karhutla," katanya.(*)

Kategori :

Terpopuler