Selain itu, ia juga mengingatkan kepada calon PMI dapat mencermati perjanjian kerja yang bakal ditandatangani.
"Jadi perjanjian yang disodorkan harus dibaca dengan mengerti baru ditandatangani," imbuhnya.
Disisi lainya, dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pekerja Domestik BNSP Wiwit Novita menuturkan pihaknya hadir sebagai asesor dalam uji kompetensi calon PMI.
Wiwit mengatakan pihaknya hadir sebagai asesor uji kompetensi untuk calon PMI informal.
"Jadi kami kami hanya menguji calon PMI informal untuk calon PMI formal tidak," imbuhnya.
Adapun uji kompetensi yang dilakukan terhadap calon PMI informal mulai dari perawatan terhadap orang lanjut usia, tata boga, dan bahasa.
BACA JUGA: Rakor Dengan Kepsek dan Pengawas, Kepala Disdikbud Mesuji Sampaikan Hal Ini
Ditambahkan Wiwit jika LPK-LN BSB Mesuji Lampung ini baik dari sarana dan prasarana serta perizinannya sudah sangat lengkap.
"Tentunya ini jadi kebanggaan, karena di Lampung sendiri banyak LPK tapi untuk izin banyak yang kurang," ungkapnya.
Kemudian Wiwit pun menilai jika LPK-LN BSB yang sudah memenuhi segala perizinan itu tentunya berdampak positif.
Karena, pihaknya dari LSP Pekerja Domestik BNSP dapat lebih mudah sebagai asesor untuk melakukan uji kompetensi.
BACA JUGA: Infrastruktur Berusia Pendek, Begini Kata Ketua DPRD dan Kejari Mesuji
Kepala LPK-LN BSB Mesuji Lampung Bintang Purna Irawan menerangkan bahwa yang mengikuti uji kompetensi saat ini terdapat 80 lebih calon PMI formal dan informal.
"Rinciannya untuk calon PMI formal ada 50 an dan calon PMI informal ada 30 an," ungkapnya.
Bintang menerangkan jika uji kompetensi terhadap calon PMI saat ini dilakukan perdana di LPK-LN BSB. (*)