Dirinya juga memaparkan usaha KH. Ahmad Hanafiah dalam perebutan Baturaja berlangsung dari bulan Juli sampai Agustus tahun 1947.
BACA JUGA:Jembatan Terpanjang di Lampung, Ternyata Bukan di Tulang Bawang
Setelah pasukan Belanda menguasai Baturaja, pada 24 Juli 1947, KH. Ahmad Hanafiah memimpin Laskar Hisbullah dari Lampung dua kali merebut Baturaja.
Serangan 1: berangkat dari Tanjung Karang dengan kereta api pada 24 Juli (6 Ramadhan 1366 H) dan tiba di Baturaja 25 Juli, yang jaraknya 278 km.
Pasukan tidak bertahan lama, karena kekuatan pasukan Belanda jauh lebih besar, sehingga terpaksa harus kembali ke Lampung untuk mengatur strategi.
BACA JUGA:Daftar 4 Sungai Terpanjang di Lampung, Ada yang Sampai 265 Kilometer
Serangan 2: berangkat dari Tanjung Karang 16 Agustus, dan tiba di Baturaja 17 Agustus (30 Ramadhan 1366 H).
Mereka disergap oleh Belanda di Kemarung, Baturaja, ketika akan bergabung dengan pasukan TRI. Akibatnya, 46 gugur dan 112 tertawan termasuk KH. Ahmad Hanafiah. (*)