Mesuji Kekurangan Vaksin Penyakit LSD Pada Ternak

Selasa 23-05-2023,20:39 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Muhammad Zainal Arifin

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - 500 dosis vaksin penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang diterima Pemerintah Kabupaten Mesuji dinilai kurang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Mesuji, Joni Hendri.

Menurutnya, jumlah vaksin tidak sebanding dengan jumlah sapi yang tercatat pada 31 Desember 2022 lalu yakni sebanyak 9.629 ekor.

BACA JUGA: Vaksin Penyakit Lato-lato Pada Ternak Mulai Dilakukan, Dua Kecamatan Jadi Prioritas 

"Untuk vaksin belum cukup. Kami mendapatkan 500 dosis dan saat ini baru setengahnya tersalurkan. Hingga saat ini vaksin masih terus berlanjut," kata Joni, Selasa 23 Mei 2023.

Dirinya pun memastikan ada 9 sapi yang sudah terkena LSD di Mesuji. Jumlah tersebut kemungkinan besar akan mengalami penambahan. 

"Ini sapi-sapi yang sudah kita cek dan sudah diambil sampelnya oleh Balai Veteriner Lampung. Total masih 9 ekor," imbuhnya. 

BACA JUGA: Simak! Ini Cara Mencegah Penyakit Lato-lato Pada Ternak Menurut Dinas Pertanian Mesuji

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman memastikan jika LSD tidak sebabkan kematian ternak sapi. 

"Dulu dapat diobati dengan abu panas yang dioleskan ke benjolan yang ada di sapi. Ini tidak berbahaya dan tidak bikin mati. Daging sapi yang terkena LSD pun dapat di konsumsi, namun kulitnya dibuang," tutur Pariman. 

Terpisah, peternak mengaku resah dengan maraknya LSD di mesuji. Merekapun meminta kepada pemerintah untuk segera berikan vaksin agar sapi mereka tidak tertular. 

"Serem juga jika terkena LSD. Apalagi jelang hari raya kurban, bisa jadi harga sapi jadi turun," tutur Wardi, peternak asal Way Serdang. (*)

Kategori :