Pesan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Soal Penanganan Karhutla di Lampung
Rapat koordinasi terkait penanganan karhutla di Lampung tahun 2023, pada Jum'at 28 Juli 2023 di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung-Prima Imansyah-
BANDAR LAMPUNG, RADARTUBA.CO.ID - Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Laksmi Wijayanti minta mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di LAMPUNG dilakukan dengan kongkrit.
Hal itu disampaikan Laksmi Wijayanti usai mengikuti rapat koordinasi terkait penanganan karhutla di Lampung tahun 2023, pada Jum'at 28 Juli 2023 di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung.
Menurut Laksmi Wijayanti, arahan Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2020 lalu telah diminta untuk bekerja bersama dalam penanganan Karhutla.
"Jadi kami menegaskan kembali sebetulnya karena kita juga harus melihat prediksi akan ada fenomena el nino," ujar Laksmi Wijayanti.
BACA JUGA:16 Kasus Kebakaran Terjadi di Tulang Bawang, Ini Perintah Tegas Pj Bupati ke BPBD dan Dinas PKP
Dirinya memperkirakan dengan adanya fenomena el nino ini akan meningkat resiko karhutla.
Sehingga, kata Laksmi Wijayanti, penguatan koordinasi, kolaborasi, dan kerjasama perlu semakin ditingkatkan untuk mencegah terjadinya karhutla di Lampung.
"Amat presiden sudak klir, harus ada satgas, bahkan sampai kelapangan koordinasi. Jadi mengenai Karhutla ini tidak kerja sendiri-sendiri," ucapnya.
Disinggung terkait pembentukan satgas ditingkat kabupaten/kota, dirinya menegaskan perlu dibentuk.
BACA JUGA:Awas Kebakaran, 8 Titik Hotspot di Mesuji Lampung Terdeteksi
"Harusnya membentuk organisasi tapi, kalau tidak bekerja ya tidak efektif. Kemudian langkah berikutnya adalah kita laksanakan forum. Kita bikin rencana operasionalnya," ungkapnya.
"Kalau bisa laksanakan patroli terpadu sehingga upaya mitigasi resikonya langsung kongkrit. Yang penting kongkrit (apa yang direncanakan dan dilakukan)," tuturnya.
Begitu juga disinggung terkait data karhutla KLHK di Lampung seperti apa, Laksmi Wijayanti menyebut bahwa data sampai Juli 2023 ada sekitar 2 ribu hektar.
BACA JUGA:Wow, Tulang Bawang Peringkat 1 Terbanyak Titik Hotspot Penyebab Kebakaran Hutan di Lampung
Sumber: