TNI AL Jadi Mitra Potensial BKKBN dalam Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting

TNI AL Jadi Mitra Potensial BKKBN dalam Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting

BKKBN RI kolaborasi dengan TNI AL tekan stunting-BKKBN RI-

Wadan Lantamal XII Kolonel Marinir Budiarso menilai pengentasan stunting menjadi penting terutama sebagai bagian untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Kalbar. Sehingga Lantamal XII berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting. 

BACA JUGA:Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan

“Melalui percepatan penurunanan stunting diharapkan bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia di Kalimantan Barat yang berkualitas,” kata Budiarso.

Optimistis Turun

Kolaborasi percepatan penurunan stunting juga di gelar di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Dra. Renta Rego, Aspotmar Lantamal IX Ambon Kolonel Laut (PM) Firdaus Agus Cahyadie, CHRMP, Kepala Rumah Sakit TNI AL dr. FX Soehardjo Letkol Laut (K) dr. Eka Purwanto Sp. An, Para Pejabat utama Lantamal IX Ambon, Para Penanggung Jawab tim kerja BKKBN Provinsi Maluku, Pengurus Jalasenastri Lantamal IX Ambon, tamu undangan dan seluruh Jajaran Prajurit Lantamal IX Ambon serta ASN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Kunjungi Pembangunan Perumahan bagi Keluarga Berisiko Stunting

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Renta Rego dalam sambutannya mengatakan kolaborasi bermakna bahwa TNI AL berkomitmen untuk bersinergi bersama BKKBN berperang menurunkan angka prevalensi stunting di tahun 2024.

“Sinergitas bersama TNI AL ini mendorong kita untuk optimistis prevalensi stunting turun,” kata Renta Rego.

Menurut Renta Rego, program-program terus digalakan diantaranya Kampung KB, Program DAHSAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Hingga program BBAAS (Bapak Bunda Asuh Anak Stunting) dan hari ini kami hadirkan Pelayanan KB guna memberikan pelayanan kepada pasangan usia subur yang ingin ber-KB terutama KB Pasca Salin agar dapat terwujud pengasuhan 1.000 HPK secara optimal kepada bayi yang baru dilahirkan sehingga terhindar dari stunting.

BACA JUGA:Kepala BKKBN: Perempuan Anemia Berisiko Tinggi Lahirkan Bayi Stunting

Komandan Pangkalan Utama TNI AL IX (Danlantamal IX) Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., dalam sambutan yang dibacakan oleh Aspotmar (Asisten Potensi Maritim) Kolonel Laut (PM) Firdaus Agus Cahyadie, CHRMP menyampaikan bahwa Pencegahan Stunting memerlukan kerja sama dan koordinasi lintas sektor di seluruh tingkatan pemerintah, swasta dan dunia usaha serta masyarakat dalam mendukung komitmen para pimpinan nasional baik di pusat maupun daerah.

“Masalah stunting merupakan masalah kita semua dan memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas sektor. Untuk itu, Pemerintah terus berupaya menerapkan kerja Kolaboratif diseluruh tingkatan pemerintahan dalam upaya Mencapai Target Penurunan Stunting,” sebut Aspotmar.

Lebih lanjut Firdaus menyampaikan melalui program Keluarga Keren Bebas Stunting yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Maluku bekerjasama dengan Lantamal IX akan memberikan pemahaman tentang stunting dan bagaimana pencegahannya.

BACA JUGA:Hari Kependudukan Dunia 2023, Kepala BKKBN: Masyarakat Jadi Kuat Saat Perempuan dan Anak Diberdayakan

Sumber: