Cuaca Panas, Produksi Getah Karet Petani Mesuji Menyusut

Cuaca Panas, Produksi Getah Karet Petani Mesuji Menyusut

Petani memanen getah karet-Ardian Mukti-

MESUJI, RADARTUBA.CO.ID - Petani karet di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, MESUJI, menyebut berkurangnya produksi atau hasil getah karet mereka. Penyusutan getah diakibatkan cuaca panas yang terjadi dalam 1 pekan terakhir.

Ruslan (51) Salah satu Petani karet, mengatakan akibat cuaca panas, pohon karet yang disadapnya menjadi sedikit mengeluarkan getah. Jika biasanya dalam sepekan dia dapat memanen getah karet sebanyak 55 Kilogram getah.

"Saat musim panas begini getah karet kami berkurang dikarenakan sedikitnya kadar air dalam tanah dan berimbas pada getah yang keluar dari batang karet. Cuaca panas kami rasakan dalam 1 minggu terakhir, pada Minggu lalu hasil timbangan getah karet kami bisa mencapai 55 kilogram dan di hari ini kami menjual hasil getah karet kami dengan timbangan seberat 38 kilogram," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan, Wahyu (49) yang juga berprofesi sebagai petani karet di Desa ini, yang mana getah karet dari hasil sadapannya mengalami penyusutan. 

BACA JUGA:Harga Singkong dan Sawit di Mesuji Turun, Tapi Karet Naik, Segini Sekarang

Selain itu, dia juga mengaku jika musim gugur daun pada pohon karet yang ada dikebunnya saat ini sudah tidak tentu lagi waktunya.

"Barusan saya menjual getah karet dengan berat 51 kilogram dan jika dibandingkan dengan hasil panen pada minggu lalu mencapai 60 kilogram. Terjadi penyusutan pada hasil getah karet kami sebanyak 8 kilogram, ini kami rasa karena cuaca yang cukup panas dalam sepekan terakhir," ungkapnya.

Data yang dihimpun radarlampung dari bagian Ekonomi dan pembangunan sekretariat Pemkab Mesuji  harga getah karet Rp12.980 dengan kualitas karet kering mencapai 55 persen. (*)

Sumber: